Selamat Datang di Ruang Informasi Masyarakat Gorontalo JABODETABEK Selamat Datang di Ruang Informasi Masyarakat Gorontalo JABODETABEK Media Gorontalo: LAMAHU Bergerak, Membasmi Buta Huruf Baca Alqur'an
Mohon Maaf Jika Tampilan Blog Tidak Memuaskan Anda

Kamis, 05 November 2015

LAMAHU Bergerak, Membasmi Buta Huruf Baca Alqur'an


Gambar: Suasana Pengajian Perdana LAMAHU Oktober 2015
Jakarta, setelah menyelenggarakan RAKER ( Rapat Kerja) yang dirangkai dengan perayaan peringatan HUT ke 28 tahun LAMAHU di akhir September lalu, pengurus LAMAHU Jabodetabek  periode 2015-2020, mulai gulirkan berbagai kegiatan yang telah dicanangkan sesuai program kerja untuk lima tahun yang akan datang. Hal itu terlihat  dari kegiatan pengajian bulanan yang sempat mengalami kefakuman hampir dua tahun silam, kini sudah di aktifkan kembali yang kegiatan perdananya menggunakan  di Masjid As Sakinah komplek Panasonic Gobel Cawang Jakarta Timur diakhir minggu Oktober 2015 lalu. 

Aryanto Husain (MC) dan Halim Usman (Pembicara) di Pengajian LAMAHU
  Tak hanya itu, dalam rangka peran serta untuk membasmi masyarakat yang masih buta huruf baca alqur’an sekaligus memperlancar pengucapan ayat-ayat suci alqur’an, maka dalam waktu dekat ini organisasi itu akan melaksanakan  kegiatan belajar kilat baca alqur’an sampai dengan Khatam hanya dengan waktu 3(tiga) hari masa belajarnya. Hal itu disampaikan oleh Hamzah Isa dihadapan sebagian pengurus dan masyarakat Gorontalo yang hadir disela-sela acara Ta'ziah hari ke 4 atas  meninggalnya  almahurmah  Hasnawiyah Kono (adik Roem Kono) yang bertempat di rumah duka kompek Tanjung Barat Indah Jakarta Selatan, 01/11/2015
Suasana Sedang Membaca Surrah Yasin dan Doa Bersama di Ta'ziah

Hamzah Iza selaku ketua pelaksana harian LAMAHU, saat ditemui tim Media GORONTALO usai acara itu mengatakan kepengurusan LAMAHU untuk periode 5 tahun mendatang  telah membuat berbagai program kerja dan telah dibagi dalam 4 kelompok besar yaitu: Pertama LAMAHU Berusaha, yang iconnya adalah koperasi. Kedua LAMAHU Bermitra, yang sifatnya kerjasama dengan pihak lain. Ketiga LAMAHU Bergerak, kegiatan ini akan dilakukan secara mobilitas dengan cara mengalang masyarakat melalui pilar-pilar LAMAHU untuk mengaktifkan kembali tali silaturrahim yang berhubungan kegiatan LAMAHU. Keempat LAMAHU Peduli, program ini sifatnya sosial namun tetap akan melibatkan masyarakat yang telah mapan dalam kehidupannya dan memiliki kepedulian sosial kepada orang lain yang membutuhkan.

 
Hamzah Isa saat menyampaikan program Baca Qur'an Lamahu

Jadi, khusus untuk kegiatan belajar baca alqur’an yang waktu belajarnya hanya 3(tiga) hari dan bisa langsung khatam qur’an, hanya bagian dari  program kerja LAMAHU yang disebut  LAMAHU bergerak. Soal tehnik pelaksanaanya nanti akan diatur setelah melihat jumlah peserta pendaftar yang dikoordinir oleh pengurus bidang Agama dan sosial. Insya Allah program ini akan direalisasikan. Namun yang jelas untuk langkah awal LAMAHU akan membuka pendaftran dulu, baru kita bicara yang soal teknis dan sebagainya.


Ketika ditanya soal perpecahan organisasi sehingga berkembang opini dimana LAMAHU sudah terbelah menjadi dua kubu?  


Hamzah Isa
Hamzah mengatakan, sebenarnya secara organisasi tidak ada perpecahan di LAMAHU dan sampai dengan saat ini yang namanya organisasi LAMAHU JABODETABEK di Jakarta itu tetap hanya satu. Jadi,kalau ada opini terkait perpecahan LAMAHU,  maka itu hanya masalah individu masing – masing.  Anggap saja istilah bahasa Gorontalo “ Bo Hihindinga” ( Cuma saling ledek). Tapi, bukan atas nama LAMAHU secara organisasi.


Saat disampaikan hingga saat ini fakta di lapangan masih ada kelompok yang masih mengaku dan mengatasnamakan sebagai pengurus LAMAHU yang sah. Bahkan mereka memiliki berbagai program dan kegiatan tersendiri. Lalu, LAMAHU mana yang legal dan sebagai salah satu senior di LAMAHU bagaimana anda mengantisipasi agar tidak berkembang perpecahan ini?


Hamzah, kalau soal legalitas kegiatan kelompok lain jangan tanyakan kepada saya.Tanyakanlah kepada kelompok yang melaksanakan kegiatan itu “apakah kegiatan kelompok  itu legal atau tidak secara “organisasi”.  Tapi kalau soal legalistas LAMAHU dibawah kepengurusan kami saat ini, maka secara internal organisasi dan legalitas formalnya di pemerintah sudah diselesaikan. Semua persyaratan administrasi sudah diselesaikan. Saya sudah cek disemua instansi yang terkait baik di Pemprov. DKI hingga pemerintah pusat, tidak ada nama dan pengurus LAMAHU JABODETABEK yang lain kecuali LAMAHU dibawah kepengurusan 2015-2020. Anda boleh cek sendiri diinstansi pemerintahan. Jadi, kalau ada kelompok lain di Jakarta yang masih mengaku dan mengatasnamakan pengurus LAMAHU JABODETABEK disetiap kegiatannya. maka hal itu anggap saja kegiatan individu. Tapi bukan kegiatan LAMAHU secara organisasi.  Kan begini, biasanya ada orang yang secara individu sering  “Mengaku tapi tidak di akui”. Jadi tinggal tergantung penafsiran anda.


Tokoh – tokoh Gorontalo di Jakarta seperti M. Ary Pedju, Rachmat Gobel dan lain-lain telah menghimbau agar kedua kubu dapat melaksanakan “ISLAH” saat munculnya perpecahan di LAMAHU, bagaimana perkembangan atas himbauan” Islah” tersebut?


Hamzah, sekali lagi saya katakan bahwa perpecahan  itu  bukan di organisasinya LAMAHU. Tetapi perpecahan yang terjadi hanya pada individu-individu yang ada di LAMAHU, maka dalam konteks ini yang "berislah" itu adalah individunya mereka masing-masing. Kalau organisasi LAMAHU sekali lagi saya katakan tidak ada perpecahan. Buktinya saat pengurus ini merayakan HUT ke 28 tahun LAMAHU dan melaksanakan RAKER (Rapat Kerja)  tidak ada yang protes. Bahkan acaranya berjalan sesuai rencana. Jadi, sekali lagi organisasi LAMAHU JABODETABEK yang ada di Jakarta cuma satu.  Demikian Kata Hamzah


H.Abubakar Pou
Sementara itu Abubakar Pou selaku koordinator program baca Alqur’an saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya ia mengatakan sejak diumumkan dan dibuka pendaftaran program tersebut hingga saat ini antusias masyarakat Gorontalo terutama para pengurus LAMAHU sangat tinggi. Bahkan sudah ada sekitar puluhan orang yang mendaftarkan diri  mereka untuk ikut dikegiatan tersebut . Namun untuk soal penentuan waktu dan tempat pelaksanaannya masih akan dikomunikasikan melalui rapat internal sesama pengurus LAMAHU. Yang pasti saat ini pendaftaran bagi masyarakat yang akan ikut belajar sekaligus memperlancar baca alqur’an sudah dibuka.

Ia menambahkan, sosialisasi melalui media sosial seperti di group BBM, WhatsApp,Facebook dan lain-lain sudah disebarkan. Selain itu sosialisasinya juga akan diumumkan di pengajian bulanan LAMAHU pada pekan depan. Tetapi, sesuai kesepakatan dengan pengurus LAMAHU bahwa untuk tahap awal kegiatan  ini, diharapkan bagi warga LAMAHU yang berada di pilar-pilar untuk sementara dibatasi jumlah personalnya yang mana setiap pilar hanya bisa mengirimkan 5(lima) orang yang dikoordinir oleh ketua pilar masing-masing.

Terkait dengan tehnik dan metode belajar, nanti akan diatur oleh Ustaz Zulkifli Najamudin selaku guru yang akan mengajar. Tetapi sebagai informasi awal, menurut ustaz Zalkifli bahwa untuk belajar tahap awal maksimum 120 orang dengan waktu belajar selama tiga hari yang diselingi atau jedah waktu istirahat selama satu jam pada setiap materi belajar. Juga, bagi masyarakat yang akan ikut belajar tidak bisa meninggalkan lokasi belajar (pulang kerumah) selama masih mengikuti kegiatan itu. Oleh sebab itu pengurus LAMAHU masih mempertimbangkan tempat yang sejuk dan pantas untuk kegiatan belajar baca alqur’an tersebut, agar masyarakat yang akan ikut program ini selama 3 hari akan konsen belajar tidak terganggu serta tidak pulang kerumah selama mengikuti kegiatan.

Ia, berharap dengan adanya program ini akan dimanfaatkan oleh khususnya masyarakat Gorontalo karena menjadi kesempatan yang baik bagi masyarakat Gorontalo yang belum bisa baca, lancar  dan hafal Alqur’an. Sebab. dengan program ini nantinya kita akan belajar sama-sama bagaimana cara mengenal dan membaca alqur’an yang baik. Tidak ada kata terlambat untuk belajar membaca alqur’an. Demikian kata H.Abubakar Pou (004 Ibarhim

Gambar: Almarhumah Hasnawiyah dan karangan bunga duka

Tidak ada komentar: