Suasana saat rapat akan dimulai dan dimpimpin oleh Menteri Bappenas |
MG Jakarta.Pemerintah pusat melalui kementerian BPN/BAPPENAS RI melakukan rapat
koordinasi penyusunan RKP ( Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021
bertempat di salah satu ruangan lantai dasar kantor kementerian BPN/BAPPENAS ,
Jalan Imam Bonjol Jakarta pusat, pada Selasa
03/03 2021
Rapat Koordinasi yang dipimpin langsung oleh Suharso Monoarfa selaku
Mentri BPN/BAPPENAS itu mengusung tema “ Memperkokoh Sinergitas Pusat – Daerah
Dalam Rangka Pelaksanaan Major Project RPJPM 2020-2024” dilaksanakan
secara tertutup yang dihadiri oleh seluruh Gubernur di Indonesia yang jadwal
dan waktunya di bagi perkelompok wilayah setiap pertemuan.
Suasana Foto bersama Menteri dan para Gubernur usai RAKOR |
Rusli Habibie selaku Gubernur Gorontalo di dampingi kepala BAPEDA
provinsi Gorontalo mendapat giliran sesi ke2 bersamaan dengan para Gubernur dari wilayah
Sulawesi seperti Gubernur SULUT, Gubernur Sul-Sel, Gubernur Sul-Bar, dan Gubernur Sulawesi Tenggara berserta kepala BAPEDA daerahnya
masing-masing.
Budiyanto Sidiki kepala BAPEDA provinsi Gorontalo saat ditemui usai
rapat tersebut mengatakan, RAKOR ini adalah presentasi terkait dengan rencana
kerja yang menjadi Prioriti Scale (skala prioritas) setiap kepala daerah khusus
untuk tahun 2021 mendatang.
Setiap kepala daerah yang hadir dalam rapat itu, oleh Suharho
Monoarfa selaku Menteri BPN/BAPENAS RI,
meminta dan diberi kesempatan selama 15 (lima belas) menit kepada semua kepala
daerah yang hadir agar memaparkan semua program kerja pembangunan daerah
masing-masing yang menjadi skala prioritas untuk tahun 2011 mendatang.
Meskipun tetap mengacu pada RJPM 2020-2024 tetapi RAKOR ini paparan
khusus untuk program kerja tahun 2021.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie alhamdulilah berhasil memaparkan
bahkan dapat meyakinkan kepada Menteri
BPN/BAPENAS RI beberapa program yang akan dikerjakan dan menjadi major Project pemerintah provinsi
Gorontalo khusus untuk tahun anggaran 2021 mendatang. Ujarnya
Budiyanto Sidiki saat mendampingi Gubernur Gorontalo di RKP 2021 |
Budi (sapaan akrabnya ) menambahkan, di tengah keterbatasan keuangan
negara maka Gubernur Gorontalo mengusulkan 3 ( Tiga) rencana kerja pemerintah Gorontalo yang dan tetap fokus pada pembangungan
infrastruktur yaitu : Pertama, soal kelanjutan pembangunan jalan Gorontalo Outer
Ringroad ( GOR) yang saat ini masih dalam tahap segment 3 dan selama ini
terkendela dengan proses klase. Gubernur Gorontalo memaparkan hal ini karena
menindaklanjuti soal janji presiden terkait dengan pembebasan lahan di
Gorontalo.
Tapi untuk pembebasan lahan masih perlu pembahasan yang lebih teknis
lagi dengan kementrian BAPENAS dan kementrian PUPR. Karena hal ini tidak biasa.
Sebab, biasanya soal pembebasan lahan diserahkan kepada daerah masing-masing.
Kedua, adalah jalan akses penghubung dari Manado ke Gorontalo lewat
jalan selatan.
Ketiga, soal SPAM ( Sistim Penyediaan Air Minum ) Regional untuk
kebutuhan air baku dan air minum yang diharapkan dapat mendukung supply air
dari PDAM di Gorontalo untuk kebutuhan masyarakat di Kota Gorontalo, Kabupaten
Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango. Sebab saat ini PDAM Goronalo baru mampu
memenuhi kebutuhan air hanya 60% ( enam puluh
persen) sebab air baku di Gorontalo sangat terbatas.
Selain itu soal revitalisasi danau limboto serta penambahan lahan Run
Way untuk memenuhi syarat kebutuhan embarkasi haji. Meskipun telah menjadi program
kerja strategis nasional, tetap didorong agar masuk di tahun anggaran RKP 2021.
Usulan tambahan yang dipaparkan oleh Gubernur pembangunan dan sedang ditangani
oleh Pemerintah Gorontalo diantaranya adalah pembangunan Islamic Center. Bahkan
Gubernur juga menutup dengan usulan tambahan terakhir yaitu rencana pembangunan
rumah sakit di Gorontalo. Alasan mengusulkan pembangunan rumah sakit ini,
karena terkait dengan penanganan SKPBU (Skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha)
yang sedang ditangani secara bersama-sama antara pusat dan daerah.
Usulan tambahan ini diberi apresiasi oleh menteri Bappenas bahkan Gorontalo bisa
dijadikan contoh karena ditengah keterbatasan anggaran, maka Skema KPBU
Gorontalo itu menjadi contoh bagi kepala daerah lainya agar ditengah – tengah minimnya
ketersediaan dana baik pusat maupun daerah, SKPBU harus menjadi contoh untuk
mengatasi kekekurangan pembiayaan tersebut khususnya untuk kebutuhan layanan
sosial seperti rumah sakit.
Budiyanto Sidiki, S.Sos, M.Si. |
Budi berharap, semua usulan yang telah dipaparkan oleh Gubernur
Gorontalo di RAKOR RKP 2021 tersebut tentu adalah menjadi penajaman rencana
kerja pemerintah untuk tahun 2021. Maka, secara teknis pula tentu masih akan dibahas
terkait dengan berbagai persyaratan dan dukungan pemerintah pusat sebelum
ditetapkan menjadi RKP tahun 2021. Demikian ujar Budiyanto
Sidiki, S.Sos, M.Si, (nama lengkapnya) Berita & gambar by Ibrahim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar