Hasil karya Sultan YOTAMA di Gorontalo |
MG Jakarta. Setelah merangcang
masjid Walima Emas sekaligus memanfaatkan lahan dan hewan ternak serta hewan unggas
disekitarnya yang kini daerah itu terkenal dengan nama " Desa Wisata dan Religi" di
Desa Bubohu Kecamatan Batuda'a Pantai Kabupaten Gorontalo beberapa tahun lalu, maka kini secara
perlahan Sultan Yosep Tahir Ma’arif (YOTAMA) mulai bergerak lewat konsep “Eco
Green” Teknologi Panen Air Hujan di kawasan elit kota Wisata, Gunung Putri,Ciangsana,daerah Bogor-
Jawa Barat.
Hal itu terlihat saat Sultan YOTAMA (panggilan
akrabnya) menerima kunjungan perwakilan dari pengurus Dewan Kemakmuran
Masjid ( DKM) Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya Malang pada Sabtu 05/08/2018
Gambar: Masjid Darussalam dan sarana disekitarnya |
Seakan melengkapi fasilitas yang ada di tempat ibadah itu, tepatnya sebelah Utara atau samping kanan di area
Masjid Darussalam kawasan Kota Wisata. Sultan YOTAMA didampingi rekannya yang juga
pengelola lahan itu mengajak menelusuri sekaligus mengenalkan kepada tamunya
satu demi satu hasil tanaman dan hewan peliharaan mulai dari cara pembibitan
Ikan Lele, ternak Kambing dan hewan unggas serta jenis makanan ternaknya.
Sementara spanduk berdesign dengan tampilan berbagai
gambar yang lebih menonjolkan tulisan Eco Green YOTAMA terpampang seakan menggambarkan
blue print dari konsep itu. Disisi lain 2 orang pekerja mondar-mandir sedang
melaksanakan tugasnya di atas lahan sekitar 200 meter yang telah ditumbuhi beberapa
tanaman.
Sultan YOTAMA dan rekannya sedang memberikan penjelasan kepada tamunya |
Dibawah spanduk yang bertuliskan Lab. Organik
Masdarkowi ( Laboratorium Masjid Darussalam Kota Wisata) Sultan YOTAMA memulai penjelasannya
tentang cara pembibitan ikan lele yang sudah ada dengan berbagai ukuran serta konstruksi pipa saluran air yang menghubungkan antara tempat bak air
(tempat ikan lele) yang satu dengan baik air
lainnya telah dipasang di lokasi itu. Bahkan Ikan Lele yang sebagian sudah
mulai dipasarkan kepada masyarakat juga disampaikan Sultan YOTAMA kepada tamu
tersebut.
Tak hanya itu,kandang tempat pemeliharaan hewan ternak kambing yang disatukan dengan hewan
unggas yaitu burung dara dengan cara pemeliharaan menggunakan
makanan ternak yang telah dikemas dalam karung juga dijelaskan dalam kunjungan
itu.
Gambar Sedang diskusi di lahan pertanian Lab. MASDARKOWI |
Dalam kesempatan itu di tengah tanaman yang sedang tumbuh, sebelum mengakhiri
penjelasannya kepada tamunya Sultan YOTAMA mengatakan apa yang saya jelaskan
dan anda lihat pada saat ini, semuanya baru sepuluh persen dari rencana
keselurahannya. Yang sembilan puluh persen sudah tertuang dalam gambar itu.(Sambil
menunjuk spanduk yang bertuliskan Eco Green YOTAMA). Insya Allah pada akhirnya
kesemuanya itu hasilnya akan memberikan kemanfaatan bagi umat sekitar Kota
Wisata. Tandas putra kelahiran Gorontalo itu.
Misbahuddin Azzuhri |
Misbahuddin Azzuhri pengurus DKM
Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya Malang saat ditemui disela kunjungannya
kepada tim Media Gorontalo ia mengatakan kunjungan ini adalah
tindak-lanjut dari kunjungan rekannya sebelumnya yang juga pengurus DKM di
masjid Universitas Brawijaya Malang.
Misbahuddin datang didampingi rekannya yang
juga dosen dan pengurus DKM Universitas Brawijaya. Karena di kampusnya juga memiliki
program berbasis wirausaha.
Menurutnya, sudah banyak mendengar kabar sosok
Sultan YOTAMA yang memiliki konsep kewirausahaan yang external diseffect Ttanpa mengganggu pihak
luar) atau ramah lingkungan di kawasan masjid ini, maka kami datang untuk lebih belajar banyak hal yang perlu dikembangkan antara lain pemberbayaan
kewirausahaan berbasis teknologi baru serta bagaimana memadukan pertanian
dan hewan ternak di lahan yang terbatas tanpa mengganggu lingkungan.
Posisi kampus kami juga sama yaitu di tengah kota dan hanya memiliki
lahan terbatas. Tentu dengan kunjungan ini kami telah melihat langsung model
kewirausahaan yang bentuk dan karakter lahannya seperti ini.
Ia adalah dosen yang mengajar ekonomi dan
bisnis di fakultas Ekonomi universitas Brawijaya. Menurutnya, apa yang dilakukan
oleh Sultan YOTAMA punya peluang wirausahanya besar apalagi setelah diamati modelnya mengutamakan eksternal diseffect khususnya untuk lingkungann sekitar di kawasan lokasi ini.
Misbahuddin berharap, setelah kunjungan ini
tetap ada tindak lanjut yang dapat dikolaborasikan dengan kami.ujarnya. ( Foto & Berita by Ibrahim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar