Selamat Datang di Ruang Informasi Masyarakat Gorontalo JABODETABEK Selamat Datang di Ruang Informasi Masyarakat Gorontalo JABODETABEK Media Gorontalo: LAGI - LAGI SUARA KEMISKINAN MENGGEMA DIDEPAN ALUMNI SMA GORONTALO DI JAKARTA
Mohon Maaf Jika Tampilan Blog Tidak Memuaskan Anda

Minggu, 19 Juni 2011

LAGI - LAGI SUARA KEMISKINAN MENGGEMA DIDEPAN ALUMNI SMA GORONTALO DI JAKARTA


Rasanya belum lama masyarakat Gorontalo rantau di Jakarta disuguhkan dengan suara tentang kondisi kemiskinan masyarakat di daerah Gorontalo. Ketika itu pejabat tinggi dalam hal ini Gubernur provinsi Gorontalo DR.Ir.H.Gusnar Ismail, MM. ( begitulah nama lengkapnya ) saat memberikan sambutan pada acara pembukaan kongres nasional organisasi masyarakat Gorontalo rantau dan KKIG yang diselenggarakan pada tanggal 14 - 15 Mei 2011 silam disalah satu hotel Jakarta.

Dalam sambutannya saat itu, pak Gusnar (sapaan dekatnya ) didepan para tokoh, intektual, dan aktivis organisasi masyarakat Gorontalo rantau mengatakan  bahwa meskipun pemerintah di Gorontalo telah berusaha untuk membangun dengan pencapaian diatas rata-rata secara nasional, namun hingga diumur 10 tahun daerah Gorontalo masih memiliki masaalah yaitu dengan masyarakatnya tingkat kemiskinan yang sangat tinggi, sehingga berdasarkan hasil survey BPS ( Badan Pusat Statistik) Nasional bahwa daerah Gorontalo masih termiskin no. 3  di diantara provinsi yang ada di Indonesia. Menurutnya, kemiskinan ini adalah warisan sebelum Gorontalo menjadi daerah otonom yang berbentuk provinsi.Tentu hal ini menjadi tanggung jawab kita semua. Demikian petikan kalimat pak Gusnar saat itu.

Maka kali ini, dalam acara temu kangen yang diselenggarakan oleh para alumni SMA Negeri Gorontalo di Jakarta. Salah satu wakil rakyat yang duduk sebagai anggota DPRD provinsi di Gorontalo kembali menyuarakan kondisi masyarakat didaerah Gorontalo.
Syarifuddin Mobiliu, ( begitulah namanya ) mantan pelajar SMA Gorontalo angkatan tahun 1982, ketika diberi kesempatan untuk berbicara tentang perkembangan organisasi para alumni SMA Gorontalo yang berada di Gorontalo, dengan tenang Ia mengatakan para alumni SMA  Negeri Gorontalo di daerah Gorontalo, perkumpulannya telah terbentuk,  bahkan sangat ironis saat ini kami telah memiliki peti kas dengan nilai puluhan juta rupiah. Namun untuk sementara keuangan tersebut masih digunakan untuk kegiatan sosial bagi masyarakat miskin di Gorontalo.Tuturnya.

Oleh sebab itu,Ia mengharapkan jika para alumni dari Jakarta ingin melakukan kegiatan sosial, maka sebaiknya  dapat berkoordinasi dengan kami atau perkumpulan para alumni yang ada di Gorontalo. Hal ini perlu disampaikan karena kebetulan sebagai anggota DPRD Gorontalo tentu sangat memahami kantong - kantong atau wilayah yang masih perlu dibantu.
Lebih lanjut kata Syafrudin, sekalipun kehadirannya dalam kapasitas sebagai alumni SMA Gorontalo, namun sebagai wakil rakyat di daerah Gorontalo, tentu tidak bisa dilepaskan dengan posisi sebagai wakil rakyat dan harus berbicara mewakili rakyat di Gorontalo. Perlu diketahu, meski daerah Gorontalo telah mengalami perkembangan namun saat ini 23 persen rakyat di Gorontalo masih bertafaf dengan tingkat kehidupan yang miskin, dengan jumlah pengangguran 5 persen dari jumlah penduduk yang ada di Gorontalo. Jadi marilah kita berbuat sesuatu untuk rakyat di Gorontalo. Demikian Tutur Syafrudin yang juga sebagai ketua Komisi IV DPRD Prov. Gorontalo.

Maka, sekalipun tujuan awal acara temu kangen antara sesama alumni pelajar SMA  Negeri Gorontalo angkatan tahun 1974 – 1976 yang merantau dan tinggal disekitar wilayah JABODETABEK( Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang,Bekasi ) dan Bandung, dengan bentuk  nama organisasi  IKASTEMAN ( Ikatan Alumni SMA  Tujuh Empat, Lima, Enam ), hanya merupakan pertemuan biasa yang mengulang memori ketika SMA, langsung merubah tujuan dengan usulan yang menjadi berkumpul untuk bermanfaat untuk orang lain. Melihat antusias dan kehadiran para alumni angkatan tahun 1972  hingga 1984 yang ikut hadir memenuhi undangan dan telah berbaur  menjadi satu tanpa melihat angkatan, maka sekaligus mempertimbangkan berbagai saran yang berkembang dalam acara tersebut. Akhirnya para pengurus alumni SMA Negeri Gorontalo angkatan 1974 – 1976 yang telah terbentuk kini memperluas dan merubah nama IKASTEMAN menjadi IKASTEMAN PLUS. Hal ini terungkap ketika para alumni SMA Negeri Gorontalo menggelar acara temu kangen dengan tema “ DENGAN SEMANGAT LUSTRUM KE 1 Serta HUT IKASTEMAN DAN SILATURRAHMI, KITA TINGKATKAN RASA KEKELUARGAAN, PERSAUDARAAN DAN KEAKRABAN  SESAMA ALUMNI SMA GORONTALO,yang dilaksanakan hari sabtu tanggal 18 Juni 2011 bertempat di Anjungan Gorontalo TMII (Taman Mini Indonesia Indah ) Jakarta Timur.

Brigjend. Pol. Drs. Yoce Mende ( begitulah nama lengkapnya ) ketua IKASTEMAN ketika memberikan sambutan didepan para mantan pelajar SMA Negeri Gorontalo sekitar 150 orang yang hadir mengatakan, mengucapkan terima kasih kepada semua hadirin yang telah memenuhi undangan.Menurutnya, panitia acara hari ini sebenarnya hanya temu kangen, namun karena saat ini telah berkembang berbagai saran dan ada keinginan agar kita tidak sekedar kumpul biasa dan harus berbuat sesuatu yang lebih luas, juga ada keinginan bahwa nama IKASTEMAN agar dapat diperluas dengan menghimpun teman-teman alumni dari angkatan lain dan berada di daerah lain,  maka mulai hari ini nama IKASTEMAN ditambah menjadi IKASTEMAN PLUS. Tutur pak Yoce sapaan dekatnya

Pak Yoce, yang juga kini sebagai kepala pembina Profesi anggota kepolisian di MABES POLRI  Jakarta, menguraikan bahwa penambahan PLUS karena ada teman-teman Alumni dari angkatan tahun 1972  - 1984 telah bersama kita, maka dengan demikian tanpa perlu meghilangkan nama IKASTEMAN yang telah dibentuk oleh para pemrakarsa sebelumnya,  maka kita tinggal tambahkan kata PLUS dibelakannya. Namun, jumlah angkatan alumni diorganisasi ini kita batasi hanya dengan alumni angkatan tahun 1984. Jadi, kedepan jika ada pertemuan selanjutnya, maka namanya telah menjadi pertemuan IKASTEMAN PLUS, Tuturnya

Lebih lanjut kata pak Yoce, organisasi ini kita bentuk tujuannya lebih bersifat sosial untuk membantu saudara-saudara kita yang masih memerlukan bantuan terutama di daerah Gorontalo. Jika ada keinginan yang lebih luas, maka marilah kita secara bersama-sama saling mendukung untuk menjadi mitra kerja yang baik dan professional. Mudah-mudahan setelah pertemuan ini akan dibentuk susunan pengurus dan  akan segera dikukuhkan.Demikian kata pak 

Sementara itu, H. Agung Mosin, SH yang didaulat berbicara mewakili alumni angkatan tahun 1979 mengatakan, berterima kasih kepada pak Youtje karena telah mengundang alumni angkatan tahun 1979 apalagi berkeinginan untuk membentuk organisasinya, Tetapi, harus diakui bahwa dengan kesibukan pak Yoce, maka tidak mungkin akan digerakkan sendiri, untuk itu harus ada dukungan dari kita semua. Tutur pak Agung ( panggilan dekatnya )
Menurutnya, Soal organisasi ini akan lebih diperluas dan sebagainya, tentu jika berkembang dengan baik,  maka otomatis dengan sendirinya akan mengarah kesana.  Tapi yang menjadi penting bagimana kita harus dapat berperan membantu kepada orang yang masih memerlukan bantuan terutama untuk masyarakat di daerah Gorontalo. Saat ini banyak orang Gorontalo yang telah sukses dan menjadi orang penting di negara ini, tetapi tinggal bagaimana kita sendiri. Demikian kata pak Agung.


Masih ditempat yang sama Dahlan Pakaya,SH.  salah satu sosok yang berada dibalik pembentukan  IKASTEMAN JAKARTA ketika ditemui mengatakan, bahwa IKASTEMAN dibentuk sejak tanggal 18 Juni 2006 yang diprakasai oleh para alumni SMA Gorontalo diantaranya Kombes Drs.H.Abdullah Hayati, Letkol  TNI AD , Gei Talalu, Ir.Fauzi Abdullah, Hj.Tuty Tambengi dan Faisal A.Manoarfa. Ketika itu tujuannya hanya acara temu kangen atau nostalgia saat SMA, namun jika akan dikembangan ke hal-hal yang positif atau kegiatan social tentu akan lebih bermakna. Alumni SMA Gorontalo di sekitar JABODETABEK masih banyak hanya hari ini mungkin mereka belum terima undungan. Tutur pak Dahlan sapaan akrabnya
Berdasarkan hasil pantauan Media Gorontalo, acara  temu kangen tersebut dimulai sejak pukul 11.00 – 16. 30. WIB, dihadiri seluruh mantan pelajar SMA Negeri Gorontalo diantaranya Kolonel Inf Sofyan Yahya Botutihe, M.B.A ( alumni angkatan 1980) ,  H. Wenny Jassin, ( angkatan 1972) , H. Jimmy Tahir, ( angkatan 1979) , Afandi Hamidun, Icha Olii. Anyo Makarawo,( angkata 1984) serta dihibur oleh Bona Paputungan lewat lagu hitsnya yang lagi promosi. 


                                                                          Sekedar Info:
                         KLIK PADA TULISAN DAFTAR LAMA UNTUK INFO LAINNYA






Tidak ada komentar: