Selamat Datang di Ruang Informasi Masyarakat Gorontalo JABODETABEK Selamat Datang di Ruang Informasi Masyarakat Gorontalo JABODETABEK Media Gorontalo: Pengurus LAMAHU Gelar Pengajian Bulanan Di Masjid As Sakinah Komplek Panasonic, Cawang Jakarta
Mohon Maaf Jika Tampilan Blog Tidak Memuaskan Anda

Minggu, 05 Juni 2011

Pengurus LAMAHU Gelar Pengajian Bulanan Di Masjid As Sakinah Komplek Panasonic, Cawang Jakarta

DR.H.Aminullah N, MM
Menjelang awal bulan Rajab 1432 H tahun 2011 M, organisasi Kerukunan  Masyarakat Gorontalo melalui pengurus LAMAHU bidang Agama dan Sosial kembali melaksanakan pengajian rutin bersama seperti yang telah menjadi agenda setiap  bulan berjalan. Kegiatan yang dikoordinir oleh Ibu. Irtja Hadjoe Tangahu ini dilaksanakan di Mesjid As Sakinah komplek perkantoran Panasonic Gobel,  Jl. Dewi Sartika Cawang - Jakarta Timur. 

Bertindak sebagai penceramah dalam pengajian  Ust. DR. H. Aminullah Nasution, MM. dalam ceramahnya mengatakan hari ini kita ummat Islam berada pada tanggal 2 Rajab 1432 H. bulan Rajab yang dalam islam dijuluki sebagai Syahrullah atau bulan Allah. Memasuki bulan Rajab, Rasullullah S AW, pernah berdoa kepada Allah yang kalimatnya adalah  Ya.. Allah berkahi kami dibulan Rajab ini hingga bulan Sya’ban nanti , dan antarkan kami memasuki bulan  suci Ramadhan . Doa ini sangat bagus yang diajarkan kepada  kita semua. Maksudnya Rasullullah saja berdoa kepada Allah, apalagi kita sebagai  ummat biasa. Untuk itu, kita perlu meminta dan berdoa kepada Allah agar dapat diberkahi umur, ilmu, harta yang dititipkan kepada kita dan sebagainya, hingga kita masih bisa mencapai dan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan yang insya Allah tidak lama lagi. Tururnya.

 Lebih lanjut Ia menguraikan, bahwa bulan Rajab ini adalah bulan kita menanam kebaikan dan bulan Sya’ban adalah bulan kita menyirami  tanaman  sedangkan bulan Ramadhan adalah bulan untuk memetik hasil yang telah kita tanam dan sirami tersebut,  dengan hasil yang penuh segala lipat ganda. Contohnya, jika kita melaksanakan 1 sholat sunnah maka nilainya seperti melaksanakan 1 sholat wajib, dan jika mengerjakan 1 sholat wajib maka akan dilipat gandakan menjadi 70 kali dari nilai 1 sholat wajib yang dikerjakan diluar dari pada sholat pada bulan Ramadhan.Tetapi, perlu diketahui bahwa di bulan Rajab tidak ada amalan - amalan khusus yang diperintahkan dalam Alqur’an untuk dikerjkan oleh kita.

Suasana Pengajian Lamahu di Masjid As Sakinah Cawang
Untuk itu kata pak Uztat ( sapaan akrabnya ), perlu kita mewaspadai hal - hal yang akan kita laksanakan pada bulan Rajab dan berhubungan dengan agama.  Menurutnya,  pada bulan Rajab kita ummat islam tidak  kewajibkan melakukan ibadah khusus yang berkaitan dengan bulan Rajab. Misalnya melaksanakan secara khusus sholat sunnah, puasa, berzakat, berkorban, atau hal lain yang mengatas namakan demi bulan Rajab. Sebab, Al qur’an ataupun  hadist tidak ada yang berkata demikian, bahkan Rasullullah SAW pun tidak pernah mengajarkan bahwa di bulan Rajab ada sholat, puasa ataupun korban tertentu yang harus dikerjakan oleh kita ummat islam. Namun, jika kita melaksanakan Sholat, puasa sunnah atau korban pada bulan Rajab jangan niatnya karena bulan Rajab., tetapi niatkan karena Allah dan kebutuhan atau kebiasaan yang sudah kita laksanakan sehari-hari misalnya puasa Senin dan Kamis dan lain - lain. Tetapi, jika ada pihak yang mengatakan hal lain, maka kita perlu menanyakan  dasar atau dalil yang berdasarkan Al qur’an.  Hal ini perlu disampaikan karena zaman sekarang ini ada pihak pihak yang melakukan kegiatan mengatasnamakan kegiatan perintah agama di bulan Rajab. Demikian bagian dari ceramah dari uzt. Aminullah panggilan akrabnya.

Berdasarkan pantauan Media Gorontalo pengajian tersebut dihadiri oleh Syarifuddin Igirisa,  sebagian pengurus LAMAHU seperti H. Sudiro Akib , kalangan kaum ibu diantaranya Hj. Maryam Dault ( Ibu Adhyaksa Dault) serta kelompok pengajian Masyarakat Gorontalo dari wilayah Tanjung Priuk. Acara pengajian dimulai pada pukul 14.00 hingga 16.30 WIB, diawali dengan pembacaan Surrah Yaasiin yang di pandu oleh H. Abubakar Pou.

Tidak ada komentar: