Selamat Datang di Ruang Informasi Masyarakat Gorontalo JABODETABEK Selamat Datang di Ruang Informasi Masyarakat Gorontalo JABODETABEK Media Gorontalo: H.JAMIN TAHIR : BICARA SOAL KONGRES NASIONAL KKIG DI JAKARTA
Mohon Maaf Jika Tampilan Blog Tidak Memuaskan Anda

Selasa, 31 Mei 2011

H.JAMIN TAHIR : BICARA SOAL KONGRES NASIONAL KKIG DI JAKARTA


H. Jamin Tahir
Kongres Nasional  Organisasi KKIG (Kerukunan Keliuarga Indonesia Gorontalo ) rantau yang digelar tanggal 14 hingga 15 Mei 2011, di Jakarta , menjadi catatan lembaran tersendiri di zaman era reformasi yang penuh dengan suasana demokrasi,. sekalipun hanya menghadirkan perwakailan para ketua dan utusan organisasi KKIG  dari masing-masing daerah  yang tersebar diseluruh wilayah tanah air, Tapi tercatat bahwa kongres KKIG tahun 2011 telah mengingatkan kita pada  almarhum H. M. Thayeb Gobel, yang juga sempat mengadakan Kongres KKIG tahun 1967 bertempat di Jakarta 
                H. Jamin Tahir, ( begitulah nama lengkapnya) sebagai salah satu  tokoh masyarakat Gorontalo di Jakarta sekaligus saksi sejarah kongres tahun 1967, maka kini tahun 2011, dengan izin yang Yang Maha Kuasa, tetap kembali menjadi saksi atas penyelenggaraan kongres dierah generasi baru.  Kesibukannya   saat melayani para undangan tamu excutitif seperti  Gubernur prov. Gorontalo H. Gusnar Ismail, yang didampingi pejabat dari pemerintahan  provinsi Gorontalo serta Menteri Perumahan Rakyat  H. Suharso Monoarfa, yang hadir dalam  penyelenggaran kongres KKIG Nasional tahun 2011, membuat penasaran bagi naluri jurnalis  untuk melakukan dialog. Sekalipun Pak Jamin ( sapaan akrabnya) terkadang  kembali kerumah pukul  03. 00 Pagi WIB  namun. karena keingina yang kuat memantau perjalanan suasana sidang kongres berlangsung, Ia, harus berusaha hadir terus - menerus  hingga penyelenggaan kongres selesai, maka Media Gorontalo berusaha mendapatkan informasi  disela-sela sidang komisi saat kongres berlangsung pada pukul  15. 20 WIB tanggal 15 Mei 2011, bertempat dilantai 2 Hotel Grand Cempaka Jakarta Pusat dengan petikan wawancara sebagai berikan:
 


MG          : Assalamu’alaikum Pak Jamin apa khabar?

Jamin T : Alhamdullilah sehat.

MG          : Bisa diganggu sedikit pak?

Jamin  T : Anda dari mana ?

MG          : Media Gorontalo Online

Jamin T  :  Ada apa ?

MG         : Kongres ini sukses bahkan dihadiri oleh Menteri Negara
                   dan Gebernur Provinsi Gorontalo  apa perasaannya ?

Jamin T : Tentu senang, dan saya mengucapkan terima kasih
                   kepada semua pihak yang telah hadir  serta berpa-
                   tisipasi dalam kongres ini. Namun intinya hanya saling
                   menghargai, kalau kita menghargai orang maka
                   insya Allah orang juga akan menghargai kita

MG        : Sebenarnya apa tujuan Kongres ini pak ?

Jamin T : Untuk mengsinergikan  potensi yang ada pada masyarakat
                  Gorontalo Rantau  sekaligus ikut  membantu program
                  pembangunan di daerah Gorontalo  juga menyatukan
                 organisasi rantau yang tersebar diseluruh Indonesia.

MG        : Ada informasi, Pak Jamin adalah salah satu tokoh yang
                  berada  dibalik lahirnya  KKIG Tinelo saat itu,  sehingga
                  KKIG-Tinelo dapat melaksanakan kongres secara
                  nasional apa yang terjadi pak?

Jamin T : Saya hanya ingin membangkitkan kembali nama KKIG
                  yang sempat hadir pada tahun 65, dan ketika saya dengar
                  Syafrudin Mosii adalah ketua Tinelo, maka saya menya-
                  rankan kepada beliau dengan  kalimat gimana kalau nama
                  Tinelo tersebut ditambahkan KKIG, dan Alhamdulillah
                  mereka sepakat ya terima kasih,  dan terbentuklah  nama
                 KKIG – Tinelo, tetapi   semua terserah para pengurusnya,
                 saya kan,  hanya memberi saran  dan  bukan yang   -
                  memutuskan. dan anda   harus memahami singkatan dari
                  nama KKIG, Kemudian soal Kongres tahun ini, meskpiun
                  pernah ada kongres tahun  1967, tetapi dalam Kongres
                  tahun  ini saya telah menyarankan kepada  panitia untuk
                 tidak  menyebut  kongres nasional  ke 2  dari KKIG,
                 biar forum dikongres yang memutuskan.
MG        : Mengapa harus membangkitkan kembali nama KKIG pak?

Jamin T : Begini, KKIG ini telah dibentuk tahun 1965 jadi bukan
                  organisasi yang baru, hanya ketika alm. Thayeb Gobel
                  meninggak tahun 1984, maka organisasi ini fakum dan
                  tidak ada lagi yang mau meneruskan nama KKIG ,
                  bahkan terkesan ada pemahaman nama KKIG hanya
                  milik almarhum, Nah ini pemahaman yang salah.
                  sedangkan disisi lain tidak ada yang  tertarik untuk
                  menggunakan  nama tersebut, pada hal nama KKIG
                 sudah merangkul semua unsur yang berhubungan
                  keluarga Gorontalo, ada Jawa, Sumatera dan lain
                  sebagainya.

MG        : Bisakah Pak Jamin ceritakan sedikit mengapa alm.
                 Thayeb Gobel membentuk nama KKIG tersebut ?

Jamin T : Pada saat itu sudah organisasi Gorontalo selain KKIG,
                  tetapi organisasi itu, Menurut informasi, masih  tidak
                  menyentuh masyarakat Gorontalo tingkat bawah, maka
                  masyarakat yang ditingkat bawah tersebut meminta agar
                  almarhum membentuk organisasi yang  bisa diakses
                 oleh masyarakat   tingkat bawah, kemudian ada juga
                 warga Gorontalo yang menikah dengan orang yang bukan
                 dari daerah Gorontalo  untuk diperhatikan, maka muncul
                 nama KKIG.  Jadi, semua  suku yang kawin dengan orang
                 Gorontalo bisa masuk  dalam limgkungan KKIG

MG        : Tetapi,  fakta  telah melahirkan semacam ada  2
                  perbedaan   organisasi  di Jakarta pak?
              
Jamin T : Sejak dulu sudah ada beberapa  organisasi Gorontalo
                  di Jakarta, bukan baru saat ini. yang jelas nama KKIG
                  adalah organisasi kerukunan  yang berhubungan dengan
                 semua  warga masyarakat Gorontalo rantau  atau
                  memiliki  hubungan  darah  keturunan dengan  orang 
                 Gorontalom dimana saja
                
MG        : Apa tanggapannya dengan ketidak hadiran beberapa
                  pengurus inti organisasi Gorontalo yang ada di Jakarta ?
              
Jamin T : Itu hak mereka, Kongres ini bukan milik KKIG Tinelo
                  saja,  tetapi miliki semua organisasi  Gorontalo rantau
                  yang tersebar diseluruh  Indonesia,  dan hari ini mereka
                  semua telah berusaha hadir sekalipun  menggunakan
                  biaya dari  kantong sendiri.  KKIG – Tinelo,  hanya
                  pelaksana dan  organisasi  apapun yang berhubungan
                 dengan  kerukunan  warga Gorontalo rantau, telah  di -
                 undang oleh  panitia, makanya  tema  kongres diberi
                 nama Kongres Organisasi Masyarakat Gorontalo Rantau.

MG        : Jika Keputusan kongres ini , akan berimpilikasi kurang
                  baik terhadap organisasi Gorontalo selain KKIG,  dan
                  Pak Jamin adalah salah satu deklarator kongres ini
                  bagaimana  menyikapinya ?

Jamin T: Siapapun tidak berhak melarang  pembentukan organisasi
                 Gorontalo rantau termasuk saya, karena semua terserah
                 kepada oknumnya, yang perlu dilihat adalah
                 kepentingannya apa, dan tujuannya untuk apa. perjalanan
                 KKIG selanjutnya adalah hasil keputusan kongres hari
                ini bukan hasil  keputusan Jamin Tahir..

MG        : Adakah solusi yang bisa bapak berikan agar semua
                  organisasi Gorantalo rantau dapat menyatu dengan
                  KKIG yang akan diputuskan oleh kongres tahun ini.?

Jamin T : Solusi insya Allah ada, tetapi semua akan tergantung
                 oknum pelaku organisasinya, sebab terkadang dalam
                 setiap organisasi ada oknum-oknum yang sengaja
                 bermain di air  yang keruh, bahkan ada yang mencari
                 kehidupan dengan  menciptakan agar suasana tetap keruh,
                dan lebih mengherankan oknum tersebut sengaja
                menciptakan suasana konflik agar bisa hidup dalam
                suasana konflik yang terus  menerus, sekalipun dia
                sadari bahwa hal tersebut tidak ada  manfaatnya.

MG        :  Dalam kongres ini, pak Jamin lebih menyuarakan sosok
                   Almarhum H. Thayeb Gobel ketika menjadi ketua KKIG
                  pada tahun 1965, mengapa harus almahum pak Gobel ?

Jamin T : Yaa, karena almahun Tahyeb Gobel , telah memberikan
                 contoh cara bagaimana menjalankan organisasi Gorontalo
                  rantau yang baik, bagaimana kepedulian almarhum
                  terhadap masyarakat Gorontalo dikalangan bawah,
                  merangkul orang Gorontalo agar menjadi satu organisasi
                  saja, juga bagaimana mengelola agar organisasi
                 Gorontalo agar tidak terseret dalam permainan politk.
                 dan hubungan saya dengan almarhum tidak bisa dinilai
                 dengan apapun dan hanya saya dengan  almarhum yang
                 mengetahuinya

MG        : Bagaimana hubungannya dengan pak Rachmat Gobel ?

Jamin T : Saya bergabung dengan bisnis  ayahnya  pada tahun
                  1960, dan  Rachmat lahir tahun 1962, Jadi saya sudah
                   akrab dengan bapaknya sebelum Rachmat lahir, dan
                  hubungan kami hingga hari ini masih tetap baik-baik saja.
                
MG        : Lantas, kenapa bapak tinggalkan LAMAHU,  bahkan
                 lebih  mendorong KKIG Tinelo ?

Jamin T : Anda jangan salah faham, saya tidak pernah tinggalkan
                  LAMAHU, bahkan jika LAMAHU  mengadakan acara
                  dan jika diundang saya tetap beusaha hadir.

MG         :  Saya mendapat informasi bahwa ada sesuatu yang tidak
                    didapatkan oleh pak Jamin saat di LAMAHU
                   sehingga harus tinggalkan  LAMAHU, benarkah itu ?

Jamin T : Organisasi Gorontalo Rantau yang ada semuanya baik,
                  tetapi saya tentu lebih memilih jika organisasis tersebut
                  tetap berada pada koridor organisasi sosial bukan
                 organisasi sosial yang  berbau politik, sebab ketika saat
                  itu saya masih di LAMAHU dan pada suatu waktu
                  berangkat ke daerah Gorontalo, saya menemukan hal-
                  hal yang ganjil sehingga menimbulkan sikap rasa skeptis
                  dari teman-teman kepada saya,  bahkan terkadang  saya
                  ditegur oleh sahabat- sahabat saya di Gorontalo dengan
                  kalimat yang tidak enak , dan saat itu saya menjadi
                  bertanya-tanya apa yang  telah terjadi, jadi  daripada
                 nama saya menjadi tidak baik tentu harus berfikir.

MG        : apakah bapak telah bicarakan dengan  pengurusnya, ?

Jamin T : Sudah saya tegur saat itu, bahkan ketuanya pun saya
                  telah nasehatkan.

MG        : Terakhir pak , Bagaimana pendapat bapak  tentang 
                 sosok pak Syafruddin Mosii.?

Jamin T : Anda yang nilai sendiri, yang pasti sebagai ketua
                 organisasi Gorontalo rantau, beliau sudah mengusahakan
                 yang terbaik hingga kongres hari ini dapat terlaksana
                .dan saya ga' punya kepentingan yang lebih dalam
                 kongres ini, sebab ini sudah jaman mereka kita yang tua
                 tinggal   memberi masukkan atau nasehat itu pun jika
                 diminta, saya sudah pensiun dan tidak berfikir untuk
                 menjadi  ketua dan kepngurusan ini,  tidak pernah
                 terfikirkan oleh saya..

MG        : Apakah ada perbedaa antara kongres KKIG  tahun 1967
                 dengan tahun 2011 ?

Jamin T : Perbedaan hanya jumlah orangnya tetapi kalau tujuan
                   kongres sama yaitu mencari jalan keluar, dan apa
                   peranan KKIG terhadap masyarakat Gorontalo serta
                  di daerah Gorontalo, KKIG dulu  masih bersifatsosial
                  misalnya mengembalikan orang Gorontalo kembali ke
                  daerah jika sudah tidak memiliki kempauan untuk
                  berusaha dan sebagainya.di Jakarta

MG        : Apakah bapak yakin akan tercipta persatuan organisasi
                  warga Gorontalo di seluruh Indonesia?

Jamin T : Insya Allah

Tidak ada komentar: