Selamat Datang di Ruang Informasi Masyarakat Gorontalo JABODETABEK Selamat Datang di Ruang Informasi Masyarakat Gorontalo JABODETABEK Media Gorontalo: PAKET YIMELU LAMAHU KURANG, ABUBAKAR POU MINTA MAAF
Mohon Maaf Jika Tampilan Blog Tidak Memuaskan Anda

Senin, 27 Mei 2019

PAKET YIMELU LAMAHU KURANG, ABUBAKAR POU MINTA MAAF


Gambar: Paket YIMELU, Panitia dan Koordinator Penerima YIMELU

Jakarta, Organisasi Gorontalo rantau " Huyula Heluma Lo Hulontalo (LAMAHU)" JABODETABEK melalui seksi bidang agama dan sosial,  kembali melaksanakan agenda rutinitas tahunan mereka  menjelang puasa dibulan Ramadhan 1440H- 2019 M.

Kegiatan yang dikenal pembagian paket  ‘Yimelu’ itu sekaligus dirangkai dengan penutupan pengajian bulanan organisasi itu, menghadirkan penceramah oleh Ustad Lukman Hakim setelah itu sholat bersama di laksanakan Masjid As Sakinah Komplek perkantoran Panasonic Gobel Jalan Dewi Sartika Cawang, Jakarta Timur. pada Sabtu (4/5/2019) 

Abubakar Pou, ketua panitia pelaksana Yimelu adalah sebuah tradisi sebagian masyarakat di daerah Gorontalo yang telah mapan kehidupannya secara ekonomi. Yimelu dalam bahasa Indonesia adalah “menyapa”. Maksud pembagian “Yimelu” dalam kontes menghadapi bulan puasa, agar masyarakat yang ekonominya kurang mampu maka dengan diberikan paket Yimelu pada Sahur di malam pertama puasa mereka bisa bersahur seperti orang yang kaya atau orang yang ekonominya telah mapan.

Gambar: Pembagian Paket YIMELU Oleh Hamzah Iza
Namun demikin dibanding tahun lalu, untuk pengumpulan paket Yimelu tahun ini berkurang bahkan tidak sesuai target dan sangat memprihatinkan. Sebab,tahun lalu panitia bisa mengumpulkan 1000 ( seribu) lebih paket Yimelu. Sementara tahun ini panitia hanya dapat mengumpulkan sekitar 638 paket Yimelu. 

Menurutnya, dengan hasil tersebut, akibatnya jumlah penerima menjadi terbatas sehingga banyak nama-nama yang telah masuk kepanitia tetapi tidak mendapat bagian. Karena panitia dengan sangat terpaksa mengurangi 30 % ( tiga puluh persen ) dari jumlah nama penerima paket YIMELU” yang diserahkan oleh koordinator wilayah kepada panitia. Ujarnya.

Saat ditanya kekurangan tersebut, apa kurang sosialisasi kepada tokoh-tokoh di LAMAHU?

Kepada tim MEDIA GORONTALO Abubakar mengatakan, sosialisasi sudah dilakukan oleh panitia jauh-jauh hari sebelumnya. Bahkan ironisnya dua Minggu sebelum hari “H” pembagian panitia baru bisa mendapatkan 65 paket YIMELU. Sementara nama-nama calon penerima sudah begitu banyak yang masuk di panitia. Maka untuk mengantisipasinya panitia berkoordinasi dan memberi tugas kepada para koordinator wilayah agar mendata para warga kurang mampu namun memprioritaskan agar paket YIMELU tahun ini diberikan kepada yang benar-benar membutuhkannya. Sebab jumlahnya sangat terbatas, ini alasannya terpaksa mengurangi 30% dari jatah yang seharusnya,” ungkapnya.

Meskipun sangat prihatin dengan hasilnya yang tidak memenuhi target, ia tetap memaklumi karena tahun ini bertepatan dengan momen tahun politik saat ini. Sebab banyak donatur tetap paket YIMELU LAMAHU yang tahun ini pada ikut Pemilu CALEG (Calon Legislatif)  baik di DPR RI maupun DPRD. Jadi mereka masih konsentrasi dengan penyelesaian politik mereka.

Juga, dengan kekurangan paket YIMELU tahun ini,  atas nama seluruh panitia pelaksana ia meminta maaf kepada warga Gorontalo Rantau khususnya yang di JABODETABEK jika tahun ini tidak kebagian paket Yimelu.

Ia berharap paket YIMELU dari LAMAHU tersebut dapat berguna bagi masyarakat yang kurang mampu khususnya pada malam sahur pertama puasa hingga sampai besok Magrib saat buaka puasa. Semoga tokoh Gorontalo yang memberikan  Paket Yimelu ini amal ibadahnya dapat diterima oleh Allah SWT. ujarnya

Hamzah Isa
Masih di tempat yang sama, Hamzah Isa selaku ketua pelaksana harian LAMAHU, dalam sambutan singkatnya mengatakan LAMAHU hanya meneruskan tradisi orang Gorontalo pada zaman dahulu. Dimana orang Gorontalo yang  memiliki kemampuan secara financial pada saat itu  ketika akan memasuki puasa dibulan Ramadhan, mereka menyapa orang yang kurang mampu dengan membagikan ala kadarnya agar orang yang kurang mampu tersebut dapat bersahur pada malam (dini hari) pertama puasa sehingga dapat melaksanakan puasa di siang hari sampai buka puasa pada besok Magribnya atau tanda buka puasa telah tiba.

Jadi tujuan Yimelu itu adalah bagaimana orang yang memliki kemampuan ekonomi agar tetap mengingat orang-rang yang kurang mampu, supaya di malam pertama mereka dapat bersahur dengan tenang, dan menjalankan puasa mereka hingga besok harinya dan saat magrib magrib  merekapun sudah memiliki persiapan untuk buka puasanya. 

Gambar: Saat Hamza Isa, sedang memberikan sambutan
Terkait dengan kepanitiaan, meskipun hampir angkat bendera putih apalagi tidak memenuhi target yang diharapkan, namun atas nama pengurus Lamahu, Hamzah memberi apresiasi kepada seluruh panitia karena dianggap berhasil melaksanakan kegiatan ini. 

Panitia pengadaan paket YIMELU LAMAHU sengaja dari tahun ketahun tidak pernah diganti. Sebab, selama ini masih dianggap selalu sukses menjalan tugasnya. Sebab, ibarat tim sepak bola, jika menang dalam pertandingan, maka tim itu sebaiknya harus dipertahankan dan tidak perlu diganti. Demikian ujarnya. (by.Ibrahim)
  






 

Tidak ada komentar: