Selamat Datang di Ruang Informasi Masyarakat Gorontalo JABODETABEK Selamat Datang di Ruang Informasi Masyarakat Gorontalo JABODETABEK Media Gorontalo: KETIKA “ YIMELU” PENGURUS LAMAHU MENEMBUS REKOR TERTINGGI
Mohon Maaf Jika Tampilan Blog Tidak Memuaskan Anda

Rabu, 14 April 2021

KETIKA “ YIMELU” PENGURUS LAMAHU MENEMBUS REKOR TERTINGGI

MG JAKARTA, Pengurus organisasi masyarakat Gorontalo di Jakarta yaitu LAMAHU ( Huyula Heluma Lo Hulondalo ) untuk masa bakti 2020 – 2025, kembali menyelenggarakan agenda sosial rutinitas tahunan mereka yaitu mengumpulkan, menyediakan dan membagikan paket YIMELU kepada sebagian masyarakat Gorontalo yang ada disekitar wilayah JABODETABEK.

Jika tahun-tahun sebelumnya kegiatan penyerahan paket YIMELU selalu di laksanakat di Masjid  Komplek Panasonic Gobel Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, maka menjelang puasa bulan Ramadhan 1442 H tahun ini,  seakan mencoba suasana baru tempat pelaksanaanya mereka memilih lokasi kawasan Patra Kuningan tepatnya di Masjid Darussalam Jalan Taman Patra XV Kuningan Timur - Jakarta Selatan, pada 09/04/2021

Acara yang dilaksanakan usai Sholat Jum’at tepatnya pukul 14.30 WIB itu dimulai dengan pembacaan Yassin, doa dan sholat Asar bersama yang dilanjutkan dengan berbagai acara inti yaitu sambutan dan penyerahan paket YIMELU secara simbolis kepada para penerima dan melalui ketua/ mewakili pilar-pilar LAMAHU yang selanjutnya akan diserahkan kepada masyarakat Gorontalo yang berhak menerima YIMELU dilingkungan masing-masing pilar LAMAHU

Hadir dalam kegiatan itu selain ketua umum Fadel Muhammad didampingi Hana Hasanah FM (isterinya) juga terlihat sebagian besar jajaran pengurus eksekutif mulai dari Sekjed. LAMAHU, para ketua/ wakil ketua bidang dan perangkat organisasi LAMAHU di bidangnya masing-masing seperti perwakilan pengurus Bandayo, Sara’a serta para ketua atau yang mewakili pilar-pilar LAMAHU se JABODETABEK.

Hamzah Isa sedang memberikan pengantar soal YIMELU

Hamzah Iza dalam pengantarnya disela sebelum acara inti dimulai, ia menyampai makna YIMELU dan berbagai kegiatan tradisi masyarakat Gorontalo yang sudah ada sejak zaman dahulu kala ketika akan memasuki puasa setiap bulan Ramadhan dari tahun ke tahun hingga saat ini

Menurut Hamzah, YIMELU merupakan tradisi kegiatan sosial yang sudah dilakukan turun temurun oleh masyarakat Gorontalo.

Kata “ YIMELU” adalah bahasa Gorontalo yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia yaitu SAPA”. Dalam dialek orang Gorontalo sering kita dengar di setiap kata kadang mereka menambahkan dengan awalan kata “MO” jadi kalau digabungkan maka menjadi “ MO YIMELU atau MO HIMELU yang artinya “MENYAPA” orang.  Dalam artian menyapa orang seperti keluarga dekat, tetangga, kerabat kerja atau masyakat pada umumnya.

YIMELU dalam konteks menghadapi puasa di bulan Ramadhan,  adalah tradisi yang dilakukan oleh leluhur masyarakat Gorontalo yang tingkat kehidupannya sudah mapan atau memiliki  taraf kelebihan ekonominya.

Para leluhur Gorontalo pada zaman itu, ketika akan memasuki bulan puasa, maka yang merasa memiliki kelebihan taraf hidup secara finansialnya, mereka mendatangi atau MO YIMELU atau MO HIMELU ( Menyapa ) orang-orang di Gorontalo mulai dari lingkungan terkecil seperti orang tua/saudara kandung atau keluarga terdekat mereka, tetangga dan kerabatnya atau kaum duafa yang dianggap tingkat kehidupan ekonominya tidak mampu atau masih memikirkan apa yang akan mereka santap saat menghadapi SAHUR puasa.

Maka para “ leluhur” kita di Gorontalo pada zaman itu mendatangi, menyapa meraka dengan membawa bekal kebutuhan untuk persiapan mereka.

Tujuannya agar paling tidak, agar saat menghadapi puasa terutama pada malam Sahur  pertama hingga buka puasa di hari pertama, ke dua dan ke tiga, mereka ini tidak lagi memikirkan kebutuhan dapurnya. Jadi, mereka tinggal konsentrasi datang ke masjid untuk Sholat tarwih malam pertama secara berjamaah dan menyambut ramadhan dengan suasana yang gembira.

Jadi, yang di fikirkan oleh “leluhur” kita pada saat itu, supaya semua orang Gorontalo baik yang kaya atau miskin dapat Sahur bersama-sama dan menjalankan ibadah puasa dengan baik di rumahnya masing-masing.

Hamzah menambahkan, sebenarnya saat menghadapi puasa di bulan Ramadhan ada 2 hal kegiatan dan kebiasaan masyarakat Gorontalo serta pada umumnya masyrakat muslim di mana saja dia berada. Yaitu pada malam pertama mereka akan sholat tarwih dan makan sahur bersama keluarga di malam pertama dan menjelang akhir Ramadan masyarakat di Gorontalo ada yang namanya malam TIMBILO TOHE  ( Malam Pasang Lampu )

Kegiatan masyarakat Gorontalo ada yang disebut” MO BONGU MO SUHURU”, artinya “ Mau bangun makan sahur”. Tapi jika akan bangun sahur dan tidak ada yang akan disantap tentu menjadi suatu keprihatinan juga. Sehingga tradisi Yimelu ini diadakan oleh masyarakat Gorontalo turun- temurun setiap tahun saat menghadapi bulan puasa hingga saat ini.

Akhir-akhir ini banyak beredar di media sosial yang keliru menafsirkan arti atau makna dari YIMELU yang mereka tafsirkan hanya menurut versi atau cara komunikasi mereka. Tapi, sudahlah hal itu nanti akan dibahas dalam konteks acara yang lain.

Mengakhiri pengantarnya ia berpesan. Salah program kerja pengurus LAMAHU periode ini adalah ikut melestarikan kebudayaan dan tradisi daerah Gorontalo. Oleh sebab itu, LAMAHU menyelenggarakan kegiatan YIMELU selain merealisasikan program kerja tersebut juga secara tidak langsung akan menyapa masyarakat Gorontalo di JABODETABEK agar dapat bergembira menyambut puasa di bulan Ramdhan tahun ini. Jadi itulah intisari dari pelaksanaan YIMELU ini. Dimikian kata Hamzah

H. Abubakar Pou sedang menyampaikan laporannya

Masih di tempat yang sama, adalah Abubakar Pou ketua panitia pelaksana dalam laporan singkatnya menyampaikan, syukur Alhamdulillah jumlah paket YIMELU yang terkumpul tahun ini sudah sesuai dengan rencana dan target panitia. Bahkan, jumlahnya melebihi sehingga menjadi rekor tertinggi jika dibanding 5 tahun sebelumnya.

Tiga tahun lalu,paket YIMELU LAMAHU hanya berkisar  1200 paket dan 2 tahun belakangan ini karena suasana PANDEMI COVID.19 makin lama makin turun. Bahkan tahun lalu LAMAHU tidak mengadakan YIMELU karena sesuatu dan lain hal.

Ia meminta maaf kepada masyarakat Gorontalo se JABODETABEK yang dua tahun lalu tidak bisa mendapatkan atau menikmati rejeki YIMELU dari LAMAHU karena harus di kurangi jumlah penerimanya akibat jumlah yang diterima panitia tidak sesuai target pada saat itu. Tapi. tahun ini insya Allah semua masyarakat Gorontalo yang telah terdaftar dan pantas menerima paket YIMELU ini akan menerima semuanya.

Abubakar menambahkan. Target panitia pengadaan YIMELU LAMAHU tahun ini rencananya berjumlah jumlah 1500 hingga 2000 paket. Yang terkumpul jumlahnya sudah mencapai 1.655 paket. Masyarakat Gorontalo yang terdaftar sebagai calon penerima paket berjumlah 1.708 KK. Hanya selisi beberapa paket yang insya Allah bisa diatasi oleh panitia tanpa mengurangi, mencoret sebagian calon penerima paket sesuai kekurangannya. Tetapi sesuai informasi terakhir kepada kami, jumlah kekurangan paket YIMELU yang diterima sudah mencukupi hingga 1800 paket. Jadi, semua masyarakat Gorontalo yang namanya sudah terdaftar akan mendapatkan YIMELU ini. Ujarnya

Suasana Fadel Muhammad sedang Memberikan sambutan

Sementara itu Fadel Muhammad dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus dan pilar – pilar LAMAHU atas kerjasamanya serta panitia atas kerja kerasnya  dalam pelasanaan YIMELU LAMAHU tahun ini.  Insya Allah tahun depan kita akan persiapkan lebih matang lagi agar jumlah YIMELU ini  jumlahnya lebih banyak dan kita akan bagikan kepada masyarakat yang patut menerimanya

Wakil ketua MPR-RI itu menambahkan YIMELU merupakan tradisi masyarakat Gorontalo yang sudah dilaksanakan secara turun-temurun. Saat masih menjabat gubernur provinsi Gorontalo, ia juga melaksanakan kegiatan YIMELU dan jumlah lebih banyak dari pada yang ada di LAMAHU saat ini.

Kalau masih menjabat sebagai gubernur lebih gampang mengaturnya. Karena para  kontraktor  di Gorontalo banyak yang memberikan bantuan sehingga alhamdulillah bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat yang pantas menerima bantuan tersebut.

Fadel menyampaikan, ia dan beberapa Pengurus LAMAHU baru pulang dari Gorontalo karena menyerahkan paket sembako sumbangan dan bantuan dari PINDAD kepada beberapa rumah sakit di daerah Gorontalo. Dengan mengajak dari pihak Dirjen. KEMENKES RI. Seharusnya Dirjen. KEMNKES RI yang di undang, hanya karena Dirjennya masih menjabat Dirjend.Plt, maka yang diutus adalah dr. Budi Hidayat sekretaris Dirjen. Kementrian Kesehatan.

Acarannya dibuat di RS. Aloe Saboe. Karena ada sedikit masalah dengan pelayanan kesehatan di daerah Gorontalo maka kita mengumpulkan kepala - kepala rumah sakit di Gorontalo sekaligus menata sistim pelayanan kesehatan di Gorontalo. Alhamdulillah LAMAHU mendapat respon dari masyarakat Gorontalo. Tetapi kita semua tetap bekerja keras membantu pemerintah dan masyrakat Gorontalo.

Selain itu, sedianya LAMAHU akan menyelenggarakan kegiatan pasar murah baik di Jakarta dan di Gorontalo.  Sudah melakukan komunikasi dengan beberapa pejabat di daerah Gorontalo. Hanya di larang, karena masih suasana pandemi COVID. 19 di khawatirkan akan terjadi pengumpulan massa, Insya Allah nanti kita cari waktu baik.

Terkait dengan makna puasa mantan gubernur provinsi Gorontalo itu menyampaikan pesan Rasulullah Muhammad SAW. yang menjadi pegangan turun-temurun untuk kita semua Yaitu “ Barang siapa yang melaksanakan Ramadhan dan mengikuti tuntunannya selama 29-30 hari, maka insya Allah orang tersebut akan lahir laksana bayi dari kandungan ibunya seperti selembar kertas yang putih atau bersih dari pada segala dosa-dosa yang ada.

Ramadhan adalah bulan suci karena Ramadhan miliknya Allah SWT. Jadi, insya Allah kita melaksanakan Ramadhan dengan tuntunannya, maka insya Allah kita akan mendapatkan seperti yang di janjikan Allah SWT. seperti kapas. Demikian Kata Prof.DR. H.Fadel Muhammad Alhadar nama lengkapnya.

Jika kita mengutip apa yang disampaikan Fadel tentang kegiatan LAMAHU diatas, dan ketika LAMAHU mulai menyentuh masyarakat dan membantu pemerintah di Gorontalo, maka sepertinya harapan LAMAHU dan tidak lagi melakukan kegiatan yang sifatnya seremonial belaka. LAMAHU memiliki pilar-pilar  yang bisa saja dapat melakukan berbagai kegiatan yang sifatnya hanya seremonial. ( Berita & gambar by Ibrahim ) 

Tidak ada komentar: