DPP. Pemuda Tinelo Gandeng IBu Menteri Santuni Anak Yatim

Membagi rasa kebahagiaan dengan orang lain mungkin menjadi  idaman dan kebahagian tersendiri bagi insan manusia yang memiliki kelebihan apalagi dengan menyisihkan waktu ditengah kesibukan Apalagi kebahagiaan yang dibagikan dapat dirasakan langsung oleh anak - anak  yatim piatu tentu menjadi sesuatu yang paling indah.dan itulah yang di lakukan oleh organisasi DPP Pemuda TineloJakarta beberapa bulan yang silam.Kegiatan yang mengambil  tema Gema Tabligh Tausiah Maulid Nabi Muhammad SAW 1432 H, tepatnya tanggal 19 Maret 2011,  diselenggarakan oleh Pilar LAMAHU ormas masyarakat Gorontalo  LAMAHU ,  DPP ( Dewan Pemuda) Tinelo,.bertempat di  Mushollah  Baiturrahman Komplek VAKSINO Cicadas daerah Gunung Putri Bogor,  

    Andy Aro Ketua DPP Pemuda Tinelo Jakarta, mengatakan kegiatan tersebut adalah bentuk kepedulian dari organisasi kepada anak bangsa yang masih membutuhkan bantuan dari orang-orang yang memiliki kelebihan materi, sengaja kami menghadirkan ibu Ina Kaluku H. Monoarfa, disamping orangnya sosialis juga salah satu ibu menteri yang berkedudukan di daerah Bogor. Menurutnya,  anak yatim yang menerima santunan adalah mereka yang tinggal di lokasi tersebut dan jumlahnya 60 orang termasuk didalamnya  anak warga  Gorontalo  dalam acra itu Ibu menteri memberi santunan dan peralatan sekolah bagi anak Yatim, sekaligus mewakafkan sebidang tanah untuk kepentingan Mushollah dan warga disekitar tempat pelaksanaan Maulid tersebut. Sekalipun nilai jumlah santunan masih sedikit,  tetapi, anggaplah kegiatan tersebut adalah sebuah ibdadah dan kemanfaatan dari Ibu Menteri dan organisasi DPP Pemuda Tinelo bagi orang lain.Demikian tutur Andy Panggilan dekatnya 

             Sementara itu, Ibu Menteri Perumahan Rakyat, Kritina K Suharso. Monoarfa, dalam sambutannya memberi motivasi kepada anak-anak Yatin agar tetap semangat belajar dan jangan pantang menyerah mengahadapi segala kehidupan. Ia, memberi gambaran kepada para anak Yatim dan undangan yang hadir tentang perjuangan hidup suamnya sejak kecil hingga saat sedang kuliah pun harus mencari uang sendiri untukmembiayai perkuliahan dan alhamdullah sekarang dipercaya untuk membantu presiden. Demikian kata Ibu Ina begitulah sapaan dekatnya