MG Bogor. Sebelah utara komplek masjid
Darusslam kota Wisata Jawa Barat itu,
berderet sejumlah tanaman dan hewan unggas ayam burung serta ikan Nila dan Ikan lele yang
dikembangbiakankan oleh SultanYotama Bubohu XII dan imnya di atas lahan terbatas.
Tak hanya itu, saat kami menelusuril okasi itu, nampak design baru struktur bangunan di
tempat itu telah dilakukan berbaga iperubahan salah satunya bungunan Benteng Otanaha di Gorontalo telah menjadi bagian dari bangunan seakan menggambarkan miniatur Benteng Otanaha
di tempat itu. Sementara itu Yotama yang
akrab dengan aneka hewan peliharaan sibuk melayani dan memberi makan peliharaan di lokasi itu.
Usai sholat Dzuhur dan mengikutia cara siraman rohani di hari ke 23 jelang akhir bulan Ramadhandi
Masjid Darusslam Kota Wisata, pada Kamis, 30/5/19 lalu, kepadaTim
Media GORONTALO Sultan Yotama mengatakan, belum lama iniProf. DR. Nelson
Pomalingo Bupati Gorontalo menyempatkan diri berkunjung di laboratorium organic
MASDARKOWI ( Masjid Darussalam Kota Wisata) sekaligus melihat-lihat tempat ini.
Dari pertemuan itu, kami bersepakat membuat konsep untuk membangun Laboratorium RASPONIK
di Kabupaten Gorontalo yang teknisnya Laboratorium RASPONIK di BUBOHU
akan ditangani oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Yotama. Sementara
di Balahu Isimu akan ditangani oleh PKBM Taman Cendikia Desa Balahu di Jalan Abd Azis Umar dan
Madrasah Aliyah Pertanian yang dirintis sendiri oleh Prof. Nelson Pomalingo.
Sultan Yotama Bubohu XX |
Konsep itu tetap menjaga keindahan Danau Limboto yang nantinya akan ditangani oleh
4 (empat) orang tokoh yaitu : Prof. Nelson
Pomalingo selaku Bupati Kabupaten Gorontalo, Sultan Yotama Bubohu XII Gorontalo,
Prof. Firdaus, Ketua umum Laskar Pangan Dunia dan Muhammad Iqbal Direktur istana Lele.
Keempat tokoh ini dalam waktu yang dekat ini secepatnya akan melakukan pertemuan untuk menindaklanjuti pasca kunjungan Prof.
Nelson Pomalingo sekaligus merealisasikan rencana tersebut. Bahkan Prof. Nelson
Pomalingo telah meminta kepadanya untuk segera ke Gorontalo dan mempraktekkan konsepnya
di daerah Gorontalo. Ujar SultanYOTAMA ( SapaanAkrabnya )
Ia menguraikan, saat ini BUBOHU memiliki 2 ( dua) Laboratorium yaitu selain Laboratorium Organik yang
terletak di kawasan Masjid Darussalam Kota Wisata GunungPutri Bogor dan satu lagi Laboratorium
di Jati Asih yang di pimpin oleh Mohamad Iqbal.
Uji Coba konsep ini telah dilakukan di dua laboratorium tersebut bahkan Prof.
Nelson Pomalingo sudah menyaksikanh asilnya.
Intinya konsep tersebut,bagaimana kita dapat melakukan pengembang-biakan Ikan Danau dan Nila tidak harus
di tengah Danau Limboto dengan memanfaatkan lahan terbatas dan ramah lingkungan. Sebab,
seperti kita ketahui saat ini , di danau Limboto mencapai ke darat banyak karamba-karamba
yang ada disana.
Ia berharap dengan konsep ini, pemerintah kabupaten Gorontalo agar dapat bekerjasama dengan masyarakat disekitar dengan melibatkan pemerintah kota dan provinsi Gorontalo.
Karena kedepan nantinya akan terjadi pelatihan reloksi dari tengah danau Limboto higga kedarat.
Sebab, pada akhirnya konsep ini hanya penyelematan danau Limboto dari Keramba–
karambaIkan Nila dan Ikan Danau yang kini telah banyak bertebaran di
tengah Danau Limboto. Demikian kata Sultan YOTAMA BUBOHU XII Gorontalo Yosep Tahir
Ma’ruf(nama lengkapnya) Berita & gambar by Ibrahim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar