Gambar: Paket YIMELU, Panitia dan Koordinator Penerima YIMELU |
Jakarta, Organisasi Gorontalo
rantau " Huyula Heluma Lo Hulontalo (LAMAHU)" JABODETABEK melalui
seksi bidang agama dan sosial, kembali melaksanakan agenda rutinitas
tahunan mereka menjelang puasa dibulan Ramadhan 1440H- 2019 M.
Kegiatan yang dikenal pembagian
paket ‘Yimelu’ itu sekaligus dirangkai dengan penutupan pengajian
bulanan organisasi itu, menghadirkan penceramah oleh Ustad Lukman Hakim setelah
itu sholat bersama di laksanakan Masjid As Sakinah Komplek perkantoran Panasonic
Gobel Jalan Dewi Sartika Cawang, Jakarta Timur. pada Sabtu
(4/5/2019)
Abubakar Pou, ketua
panitia pelaksana Yimelu adalah sebuah tradisi sebagian masyarakat di daerah
Gorontalo yang telah mapan kehidupannya secara ekonomi. Yimelu dalam bahasa
Indonesia adalah “menyapa”. Maksud pembagian “Yimelu” dalam kontes menghadapi
bulan puasa, agar masyarakat yang ekonominya kurang mampu maka dengan diberikan
paket Yimelu pada Sahur di malam pertama puasa mereka bisa bersahur seperti
orang yang kaya atau orang yang ekonominya telah mapan.
Gambar: Pembagian Paket YIMELU Oleh Hamzah Iza |
Namun demikin
dibanding tahun lalu, untuk pengumpulan paket Yimelu tahun ini berkurang bahkan
tidak sesuai target dan sangat memprihatinkan. Sebab,tahun lalu panitia bisa mengumpulkan
1000 ( seribu) lebih paket Yimelu. Sementara tahun ini panitia hanya dapat mengumpulkan
sekitar 638 paket Yimelu.
Menurutnya, dengan hasil tersebut, akibatnya jumlah penerima menjadi terbatas
sehingga banyak nama-nama yang telah masuk kepanitia tetapi tidak mendapat bagian. Karena
panitia dengan sangat terpaksa mengurangi 30 % ( tiga puluh persen ) dari
jumlah nama penerima paket YIMELU” yang diserahkan oleh koordinator wilayah kepada
panitia. Ujarnya.
Saat
ditanya kekurangan tersebut, apa kurang sosialisasi kepada tokoh-tokoh di LAMAHU?
Kepada tim MEDIA GORONTALO Abubakar mengatakan, sosialisasi sudah dilakukan oleh panitia jauh-jauh hari
sebelumnya. Bahkan ironisnya dua Minggu sebelum hari “H” pembagian panitia baru
bisa mendapatkan 65 paket YIMELU. Sementara nama-nama calon penerima sudah begitu banyak yang masuk di panitia. Maka untuk mengantisipasinya panitia berkoordinasi dan memberi tugas kepada para koordinator
wilayah agar mendata para warga kurang mampu namun memprioritaskan agar paket
YIMELU tahun ini diberikan kepada yang benar-benar membutuhkannya. Sebab jumlahnya sangat terbatas,
ini alasannya terpaksa mengurangi 30% dari jatah yang seharusnya,” ungkapnya.
Meskipun sangat
prihatin dengan hasilnya yang tidak memenuhi target, ia tetap memaklumi karena tahun
ini bertepatan dengan momen tahun politik saat ini. Sebab banyak donatur tetap paket
YIMELU LAMAHU yang tahun ini pada ikut Pemilu CALEG (Calon Legislatif) baik di DPR RI maupun DPRD. Jadi
mereka masih konsentrasi dengan penyelesaian politik mereka.
Juga, dengan kekurangan
paket YIMELU tahun ini, atas nama seluruh panitia pelaksana ia meminta maaf kepada warga Gorontalo Rantau khususnya yang di JABODETABEK
jika tahun ini tidak kebagian paket Yimelu.
Ia berharap paket YIMELU
dari LAMAHU tersebut dapat berguna bagi masyarakat yang kurang mampu khususnya
pada malam sahur pertama puasa hingga sampai besok Magrib saat buaka puasa.
Semoga tokoh Gorontalo yang memberikan
Paket Yimelu ini amal ibadahnya dapat diterima oleh Allah SWT. ujarnya
Hamzah Isa |
Masih di tempat yang sama, Hamzah Isa selaku ketua pelaksana harian LAMAHU,
dalam sambutan singkatnya mengatakan LAMAHU hanya meneruskan tradisi orang
Gorontalo pada zaman dahulu. Dimana orang Gorontalo yang memiliki
kemampuan secara financial pada saat itu ketika akan memasuki puasa
dibulan Ramadhan, mereka menyapa orang yang kurang mampu dengan membagikan ala
kadarnya agar orang yang kurang mampu tersebut dapat bersahur pada malam (dini
hari) pertama puasa sehingga dapat melaksanakan puasa di siang hari sampai buka
puasa pada besok Magribnya atau tanda buka puasa telah tiba.
Jadi tujuan Yimelu itu
adalah bagaimana orang yang memliki kemampuan ekonomi agar tetap mengingat
orang-rang yang kurang mampu, supaya di malam pertama mereka dapat bersahur
dengan tenang, dan menjalankan puasa mereka hingga besok harinya dan saat
magrib magrib merekapun sudah memiliki persiapan untuk buka puasanya.
Gambar: Saat Hamza Isa, sedang memberikan sambutan |
Terkait dengan
kepanitiaan, meskipun hampir angkat bendera putih apalagi tidak memenuhi target
yang diharapkan, namun atas nama pengurus Lamahu, Hamzah memberi apresiasi
kepada seluruh panitia karena dianggap berhasil melaksanakan kegiatan
ini.
Panitia pengadaan paket
YIMELU LAMAHU sengaja dari tahun ketahun tidak pernah diganti. Sebab, selama ini
masih dianggap selalu sukses menjalan tugasnya. Sebab, ibarat tim sepak bola,
jika menang dalam pertandingan, maka tim itu sebaiknya harus dipertahankan dan
tidak perlu diganti. Demikian ujarnya. (by.Ibrahim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar