Gambar: Suasana rapat DPP-KKIG dan panitia penyelenggara HBH -
KKIG di Jakarta 30/06/2018
|
MG Jakarta.Tahun ini dua organisasi Gorontalo rantau terbesar di
Jakarta yaitu KKIG ( Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo ) dan LAMAHU (
Huyula Heluma Lo Hulondalo ) kembali menyelenggarakan kegiatan hajatan besar
yang menjadi agenda tahunan kedua organisasi itu. KKIG lebih konsentrasi pada
acara Halal Bi Halal, sementara LAMAHU juga melaksanakan acara yang sama, namun
masih dibalut dengan kegiatan bersama masyarakat Betawi dengan tajuk ” Jalan
Sehat dan Pentas Seni dan budaya Gorontalo - Betawi yang memilih lokasi kawasan
MONAS ( Monumen Nasional ) Jakarta Pusat tanggal 08 Juli mulai pukul 06 Pagi –
12 Siang WIB.
Namun, sangat ironis entah kebetulan atau tidak , acara
kedua organisasi itu diselenggarakan secara bersamaan di tanggal dan hari yang sama.
Kegiatan ini suka atau tidak, tentu akan memunculkan
berbagai pertanyaan dibenak sebagian kalangan masyarakat Gorontalo rantau khususnya yang berada di JABODETABEK.
Lalu apa kata DPP-KKIG terkait dengan Halal Bi Halal
dari organisasi yang melekat dengan Motto “Yang Jauh Kita Dekatkan, Yang Dekat Kita
Eratkan” tersebut.
Adalah Sjafrudin Mosi’i ketika di temui usai menghadiri rapat internal
organisasi itu yang dihadiri
oleh Robert Usman ( Sekjen. DPP -
KKIG), jajaran pungurus inti DPP - KKIG di Jakarta, dan panitia pelaksana HBH serta Arfan S.
Yusuf selaku Kepala
Badan Penghubung Prov.Gorontalo di Jakarta, bertempat di salah satu Cafe
Mall Junction Cibubur, Jakarta
Timur pada Sabtu 30/06/2018. lalu
Kepada Tim Media Gorontalo Sjafrudin
mengatakan, Alhamdulillah
hari ini
adalah rapat yang
kesekian kalinya dengan panitia penyelenggara HBH KKIG. Sudah diputuskan bahwa “Halal Bi Halal KKIG” akan
diselenggarakan pada hari Minggu malam pukul
18.00 (Ba’da Magrib) tanggal 08 Juli 2018 WIB. Tempatnya di Gedung SMESCO Jalan
Gatot Soebroto Jakarta Selatan.
H.Sjafrudin Mosi'i SE.MM |
Ia, menepis anggapan bahwa acara itu sengaja diselenggarakan untuk mengganggu
acaranya LAMAHU yang akan dilaksanakan di Monas pada hari dan tanggal secara
bersamaan dengan Halal Bi Halalnya KKIG.
Menurut auditor negara untuk wilayah Bali dan Indonesia Timur
itu, memang Halal Bi Halal KKIG ini, sebelumnya sudah direncanakan oleh panitia penyelenggara
tanggal 30 Juni. Bahkan sudah beredar
dikalangan sebagian masyarakat Gorontalo HBHnya KKIG akan dilaksanakan tanggal
30 Juni. Tetapi, itu baru rencana.
Sebab saat itu pihak panitia masih
menunggu jawaban dari pemprov. Gorontalo. Karena acara ini bekerjasama dengan
pemprov. Gorontalo. Oleh karena pihak panitia belum mendapatkan jawaban dan jawabannya baru diterima hari ini (Red. Minggu 30 Juni) maka mau
tidak mau tanggal pelaksanaannya harus
diundur.
Lebih lanjut kata dia, sebetulnya selain HBH ini
telah ditetapkan menjadi agenda rutin tahunan KKIG yang harus dilaksanakan oleh DPP-KKIG, tetapi untuk tahun ini ada tiga
alasan pertimbangan sehingga tanggal
dan hari pelaksanaan HBH KKIG dan
LAMAHU menjadi bersamaan. Pertama, panitia penyelenggara baru dapat
jawaban dari pemprov. Gorontalo pada hari ini. (Red. Minggu 30 Juni). Kedua,
pada tanggal 07 Juli adalah hari pesta pernikahan anak saya. Pada malam hari
“H” pesta itu, saya mengundang beberapa pejabat
dari pemprov. Gorontalo. Maka jika mereka hadir di malam pesta pernikahan anak saya, tentu bisa saja pada besok pagi harinya (red. 08 Juli) para pejabat itu bisa ikut hadir diacaranya LAMAHU. Selain itu untuk menghemat waktu dan biaya, para pejabat tersebut tidak bolak-balik Gorontalo-Jakarta.
Dengan demikian secara tidak langsung saya sudah ikut mendukung acaranya LAMAHU.
Alasan ketiga, soal penetapan tanggal dan hari pelaksanaan. Gedung SMESCO yang akan kita gunakan hanya bisa
dipakai tanggal 08 Juli. Kalaupun kita menunggu setelah tanggal tersebut, maka terlalu lama dan sudah akan melewati bulan Syawal. Jadi itulah beberapa
pertimbangan yang menjadi alasan pemilihan tanggal dan hari pelaksanaan acara Halal
Bi Halal KKIG. Ujarnya.
Namun demikian, Ia berharap kepada masyarakat
Gorontalo khususnya yang ada di JABODETABEK agar tidak perlu memasalahkan
kegiatan ini. Sebab, baik
acara KKIG ataupun LAMAHU masyarakat Gorontalo yang hadir disetiap kegiatan, orangnya itu-itu juga.
Jadi buat apa untuk dimasalahkan.
Yang pasti Halal Bi Halal KKIG
diselenggarakan tujuannya bukan untuk mengkotak-kotakkan masyarakat Gorontalo rantau. Apalagi hanya ingin mengganggu
kegiatan LAMAHU. Justru KKIG ikut mendukung dan meramaikan acaranya LAMAHU
tersebut. Tandasnya.
Hasil pantauan kami rapat saat itu, selain membahas
soal teknis distribusi undangan kepada masyarakat Gorontalo baik secara
personal ataupun melalui koordinator
kantong kantong komunitas masyarakat Gorontalo di wilayah masing-masing yg ada
di JABODETABEK. Tak hanya itu, materi
acara yang akan disuguhkan serta
pemberian doorprize yg menjadi brand setiap menyelenggarakan rutinitas tahunan dari organisasi Gorontalo rantau yang mengelola organisasi Kerukunan
Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) yang tersebar diseluruh Wilayah Indonesia
itu. (Berita & gambar by. Ibrahim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar