Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo ( KKIG ). Bagi masyarakat Gorontalo yang hidup di era tahun 1960 - 1980an, tentu sangat akrab dan melekat dengan nama organisasi masyarakat Gorontalo rantau ini.
Tidak hanya
organisasinya, nama sosok almarhum Drs.H. Thayeb Mohamad Gobel, tentu juga
sangat melekat dengan nama KKIG tersebut. Sebab, berdasarkan informasi yang
dihimpun tim Media Gorontalo, alm. Thayeb Gobel (panggilan dekatnya alm),
dengan segala upaya dan pengorbanannya
berhasil membentuk nama KKIG hingga menyebar ke beberapa daerah dan kini masih
di gunakan oleh masyarakat Gorontalo di perantauan di beberapa daerah dan tetap
menjadi sebuah nama wadah tempat berkumpulnya sesama warga Gorontalo yang ada
diperantauan dalam melakukan kegiatan yang bersifat keorganisasian.
Tidak hanya membentuk
nama KKIG, konon juga nama organisasi pelajar Gorontalo yaitu HPMIG ( Himpunan
Pelajar dan Mahasiswa Gorontalo ) terbentuk ketika almarhum masih menjabat
ketua umum KKIG, diera itu.
Setelah almarhum
meninggal dunia tahun 1984, dan sekalipun di daerah lain nama KKIG masih
berkibar, tetapi khususnya di Jakarta, nama dan kegiatan organisasi ini hanya
menjadi sebuah kenangan.
Sekitar tahun 2006,
nama KKIG kembali dibangkitkan oleh sekompok masyarakat Gorontalo rantau di
Jakarta, lewat tangan dan pemikiran H.Sjafrudin Mosii, yang didukung penuh oleh
salah satu mitra paling dekat alm.Thayeb Gobel yaitu H.Jamien Tahir, yang kini
menjadi ketua pembina dan seakan menjadi bapak
kebangkitan organisasi itu.
Menjelang akhir Mei
2011, terciptalah MUBES (Musyawarah
Besar) yang dihadiri oleh perwakilan organisasi Gorontalo yang tersebar di
seluruh Indonesia, dan lewat MUBES tersebut terjadi kesepakatan bahwa nama
KKIG, menjadi sebuah pilihan untuk tetap dikibarkan. Maka, kini suka atau tidak , nama organisasi
ini mulai tumbuh kembali, dan konon tak hanya di seluruh Indonesia bahkan
keluar negeri pun organisasi ini sudah memberikan sinyalemen untuk segera
menyebarkan sayapnya hingga ke manca negara. Hal itu terungkap saat oranisasi
ini menggelar acara Hari Raya Ketupat
& Halal Bihalal warga Gorontalo
rantau yang selenggarakan oleh pengurus
DPP-KKIG bertempat di salah satu gedung Jl.Gatot Soebroto, kawasan Menteng ,
Jakarta Selatan pada 25 Agustus lalu.
Tidak sekedar
berceremonial melalui acara itu, bentuk partisipasi dalam rangka kontribusi
terhadap pembangunan daerah Gorontalo, melalui Pendidikan, Kebudayaan serta
kepedulian pada pemberantasan korupsi yang akhir-akhir ini menjadi sorotan
publik terhadap pejabat negara dan kepala daerah yang senang menyalah-gunakan APBN/ APBD ( Anggaran dan Pendapatan Belanja
Negara/Daerah) sepertinya juga menjadi sorotan
disampaikan dalam bentuk
pesan yang menggema diruang acara itu.
KKIG Semakin Tumbuh
Robert Usman |
Robert Usman, ketua
panitia pelaksana yang mengawali kata
sambutan dalam acara itu, ia mengatakan atas nama panitia mengucapkan terimah
kepada masyarakat Gorontalo yang telah memenuhi undangan silaturrahmi ini. Kami
juga mengucapkan selamat kepada masyarakat Gorontalo yang telah berjuang dan
berhasil melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan selama sebulan penuh
hingga merayakan Idul Fitri yang baru saja berlalu. Selamat Idul Fitri Minal
Aidin Wal’idzin. Tuturnya.
Ia, menambahkan,
meskipun sudah 6 kali KKIG mengadakan acara Hari Raya Ketupat dan Halal Bihalal
di tempat ini. Namun, pelaksanaan acara pada tahun ini dinobatkan menjadi acara Hari Raya Ketupat dan Halal Bihalal
KKIG secara nasional.Sebab, acara hari ini dihadiri hampir sebagian besar
pengurus KKIG di Indonesia mulai dari Sumatera hingga Papua atau dari Miyangas
hingga pulau Rote.
Kata dia, dalam acara
ini kami sengaja bentangkan spanduk mengelilingi ruang ini bertuliskan nama
KKIG yang ada di berbagai daerah, maka ini
membuktikan bahwa KKIG semakin tumbuh dimana-mana. Kata Sosok yang bernama lengkap H.M.Robert Usman, SE.M.Si. itu.
Walikota dan para
Bupati Se Kabupaten di Provinsi Gorontalo Menitipkan Salam
Ia, menambahkan acara
ini di kemas dalam rangka membuktikan bahwa KKIG tetap komitmen yaitu untuk melestarikan budaya Gorontalo serta lebih mempererat hubungan dan
meningkatkan ukhuwa Islam di antara kita warga Gorontalo yang berada di
perantauan. Perlu disampaikan juga, bahwa dalam acara ini seharusnya walikota
Gorontalo dan para bupati se kabupaten di provinsi Gorontalo sedianya akan ikut
hadir bersilaturrahim bersama-sama dengan
kita. Namun, karena di Gorontalo sendiri ada acara puncak Hari Raya Ketupat sesuai tradisi di Gorontalo
, maka para pejabat tersebut harus stand
by di tempat. Tapi mereka menitipkan salam
dan ucapan Minal Aidhin Wal’fa Idzin, mohon maaf lahir dan bathin pada kita semua.
Tutur Robert sapaan dekatnya.
Masih dengan Robert,
dalam acara ini kami panitia telah mengambil langkah-langkah serta telah
berusaha untuk menyuguhkan yang terbaik, dan diback up oleh para alumni
SMEP/SMEA Gorontalo serta beberapa kesenian yang juga dari Gorontalo. Maka,
tentu semuanya ini tetap tidak lepas dari segala kekurangan baik dalam hal
penyambutan ataupun penyajian yang telah tersedia ditenda-tenda. Untuk itu,
atas nama pribadi ataupun panitia
pelaksana, apabila ada hal-hal yang
kurang berkenan maka mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya. Begitu
juga kepada semua panitia, pengurus DPP KKIG, serta seluruh pemerintah daerah yang ada di Gorntalo
serta Gubernur yang begitu besar
perhatiannya pada penyelenggaraan kegiatan ini. Kami mengucapkan terima kasih.
Demikian Tutur ketua panitia yang juga anggota DPRD di daerah Kota Tangerang
Selatan.
Canangkan adalah Hari
Raya Ketupat dan Halal Bihalal KKIG,
Secara Nasional.
H.Sjafrudin Mosii |
Ditempat yang sama
Sjafrudin Mosii, ketua umum DPP-KKIG (Dewan Pimpinan Pusat - Kerukunan Keluarga
Indonesia Gorontalo) ia, mengatakan jika sebelumnya ketua panitia telah menyampaikan bahwa KKIG sudah tumbuh di berbagai daerah
Indonesia maka perlu ditambahkan bahwa akan ada lagi KKIG di luar negeri.
Tuturnya
Ia, menambahkan
terkait dengan acara ini, maka perlu disampaikan bahwa hari ini rakyat
di Gorontalo sedang melaksanakan Hari
Raya Ketupat. Oleh sebab itu, kami berterimah kasih kepada Gubernur dan ibu
Gubernur yang rela mengorbankan waktunya hadir ditempat ini, hanya demi warga
Gorontalo yang berada di perantauan. Untuk itu, demi mempertahankan tradisi dan budaya Gorontalo, maka acara hari
ini kami canangkan adalah Hari Raya Ketupat dan Halal Bihalal KKIG secara Nasional.
Lebih Memilih Cinta
daerah Gorontalo ketimbang para pejabatnya.
Lebih lanjut kata dia. MC( pemandu acara ) telah juga menyinggung jabatan dirinya di BPK- Pusat RI.. Maka perlu di
jelaskan bahwa benar ia telah mendapat kepercayaan oleh presiden RI menjadi
auditor utama keuangan negara di BPK-RI Pusat. Jabatan auditor utama keuangan
negara yang ada di BPK (Badan Pemeriksa
Keuangan) tersebut, memiliki 7 tingkatan dan salah satu orang Gorontalo yang berada disitu adalah dirinya
sendiri. Tutur mantan pelajar SMEP/SMEA Gorontalo itu.
Kata Om Udin (
panggilan akrabnya) terkait dengan jabatan tersebut, ia menangani pemeriksaan
keuangan negara yang dikelola oleh para kepala daerah dan BUMD, yang berada di
wilayah Indonesia Timur, termasuk Gorontalo. Intinya kecuali Sumatera dan
wilayah Jawa. Maka khusus untuk daerah
Gorontalo, ia menghimbau kepada bapak Gubernur untuk meneggakan aturan yang ada
dalam hal pengelolaan keuangan negara. Sebab, jika disuruh memilih lebih cinta
yang mana, apakah pejabat atau daerah Gorontalo, maka ia lebih memilih cinta
Gorontalo dari pada para pejabatnya. Jadi, pesan yang perlu disampaikan apabila terjadi
persoalan-persoalan yang menyangkut dengan pengelolaan keuangan negara, maka Ia
tidak akan membela oknum pejabat yang
menyalah gunakan kewenangan khusus pengelolaan keuangan negara tersebut. Jika
ada pejabat yang melanggar aturan berarti akan berhadapan dirinya.
Jangan
Mendiskreditkan KKIG Dengan Posisinya
Sesuai Tugas Dalam Jabatan itu
Namun, ia mengatakan
kepada Gubernur dan Bupati Bolsel yang hadir saat ini, agar jangan
mendiskreditkan KKIG dengan posisinya
sesuai tugas dalam jabatan itu, karena itulah bentuk partisipasi dan
pengabdiannya kepada daerah Gorontalo yang dicintai.
Gubernur Agar Menciptakan
Good Goverment ( pemerintahan yang baik)
Ia, juga menyarankan
kepada Gubernur Gorontalo jika perlu membuat Pakta Integritas bagi para pejabat
di provinsi Gorontalo, dan melakukan program kerja daerah wilayah bebas
korupsi. Program ini sebaiknya Gubernur yang harus memberikan contoh dengan memulai dari daerah provinsi
agar dapat menciptakan Good Goverment
( pemerintahan yang baik) Jika Gubernur melakukan program ini, maka kami siap
mendukung. Jangan sampai pemerintah di kabupaten yang
akan memulai untuk memberikan contoh dalam hala pemerintahan yang baik.
Bahasa Daerah Gorontalo
Agar Menjadi Kurikulum Mata Pelajaran
pada pendidikan dasar dan menengah mulai dari
SD hingga SMP melalui MULOK ( Muatan Lokal).
Ia, menambahkan
kemudian soal kebudayaan terutama Bahasa Gorontalo yang kita cintai bersama
menurutnya, lama kelamaan bahasa Gorontalo akan tergerus dengan perkembangan
zaman. Sebab, ia telah melakukan tes berbahasa Gorontalo kepada kontingen
pelajar pramuka yang saat itu mampir ke
Jakarta. Menurutnya,setelah dicek ternyata rata-rata Hi Bula-bula ia (
berantakan) Oleh sebab itu, pak Gubernur, KKIG menghimbau agar bahasa daerah
Gorontalo agar dimasukkan menjadi
kurikulum mata pelajaran pada pendidikan dasar dan menengah mulai dari SD hingga SMP
melalui MULOK ( Muatan Lokal).
yang ada di Gorontalo. Jika tidak, maka
bahasa Gorontalo yang kita cintai akan tergerus juga. Tutur Om Udin, sapaan
dekatnya.
KKIG sudah hadir di
seluruh Indonesia, bahkan masyarakat Gorontalo di luar negeri seperti Kuala
Lumpur, Balanda, Singapore dan Amerika
Perlu disampaikan pula
bahwa sesuai amanat Kongres KKIG tahun 2011 lalu, yang dihadiri oleh pengurus organisasi Gorontalo rantau dari
berbagai daerah dari seluruh Indonesia, bahwa KKIG hendaknya menjadi
satu-satunya tempat berkumpulnya seluruh organisasi yang ada di seluruh
Indonesia. Oleh sebab itu, selama setahun ini kami masih konsen dengan
konsolidasi organisasi. KKIG sudah hadir di seluruh Indonesia, bahkan
masyarakat Gorontalo di luar negeri seperti : Kuala Lumpur, Belanda, Singapore
dan Amerika, telah memberikan informasi dan meminta agar mereka yang berada di
luar negeri dapat di kukuhkan pengurusnya menjadi bagian dari organisasi yang
ada dalam naungan KKIG.
KKIG Tetap Konsen
Dengan Persolan Kebudayaan, Sumber Daya
Manusia dan Sumber Daya Alam di Gorontalo
Untuk wilayah
Indonesia, kami telah melakukan
pengukuhan kepada beberapa pengurus daerah seperti Papua, Kalimantan,Palu, Jawa
Timur, Jogjakarta, hingga Sumatera, yang lain masih menunggu untuk pengukuhan
pengurus. Alhamdulillah setiap pelantikan pengurus DPD KKIG selalu dihadiri
oleh pejabat provinsi baik Gubernur maupun wakil Gubernur semoga hubungan yang
baik ini, kedepan akan membangun sebuah komunikasi yang positif antara KKIG dan
Pemda.Gorontalo dalam pemikiran yang konstruktif. KKIG tetap konsen dengan
persoalan kebudayaan, SDM (Sumber Daya Manusia) , SDA ( Sumber Daya Alam)
seperti, perusakan hutan-hutan lindung, di Pohuwato ( Hutan Nangrof), kehadiran
tambang emas di Suwawa dan danau Limboto.
yang akhir-akhir ini semakin tergerus akibat ulah tangan-tangan oknum
yang tidak bertanggjawab di Gorontalo. Demikian Kata Om Udin yang juga kini
sedang berkembang dengan sapaan pak Gubernur Gorontalo Rantau
Hari ini kita ditakdirkan untuk bertemu dan
bersilaturahmi.
ri Ini Kita di
takdirkan Untuk Bertemu dan Bersilaturahm
H.Fauzi Bowo |
Sementara itu Fauzi
Bowo, Gubernur DKI Jakarta, yang sudah akrab dengan acara Hari Ketupat &
Halal Bihalal KKIG setiap tahun. Pada hari itu juga sempat hadir dan langsung
menyalami masyarakat Gorontalo yang hadir di acara itu. Saat didaulat untuk
memberikan sambutan, ia mengatakan bahwa syukur alhamdullilah pada siang hari
ini dan yang insya Allah akan dipenuhi
berkahNYa kepada kita semua. karena hari ini kita ditakdirkan untuk bertemu dan
bersilaturahmi. Semoga silaturahmi kita ini, bisa mendapatkan berkah dan ridho dari Allah SWT.Tuturnya.
Jangan Lupa Tetap
Berinvestasi di Gorontalo
Menantunya Juga Orang
Gorontalo
Bang Foke ( sapaan
akrabnya) menambahkan sejak awal
masuk ruangan ini , ia sudah
merasakan kehangatan yang mana telah diterima oleh panitia bahkan dititipkan
kalimat ucapan yang sering digunakan kalangan masyarakat Gorontalo yaitu “ Wololo habari ”( Apa kabar )? ( Sontak
undangan yang hadir pun serentak membalasnya
dengan kata “Mopiyohu” (baik). Jangan lupa, saya
juga menjadi bagian keluarga dari orang Gorontalo karena menantunya juga orang
Gorontalo yaitu putra dari keluarga bapak Heng Uno. Tutur sosok yang bernama
lengkap DR.Ing.H.Fauzi Bowo, MM.
Mohon maklum kalau
mendekati PILKADA, suhu politik meningkat.
Kata dia, tidak ingin berpanjang lebar tetapi hanya
ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh keluarga besar masyarakat Gorontalo
yang ada di Jakarta khusunya karena telah memberikan kontribusi yang sangat
besar untuk kemakmuran Ibukota Jakarta ini. Berkat doa dari bapak /Ibu ia
bersyukur selama hampir selama lima
tahun menjadi Gubernur Jakarta, tetap dalam keadaan yang aman ,nyaman,
terkendali sehingga kita semua bisa beraktifitas tanpa kendala. Namun, berharap
untuk memaklumi kalau mendekati PILKADA
seperti ini, tentu suhu politik
meningkat. Jangankan isu besar yang disampaikan, kita minum aqua saja, bisa dikatakan berpolitik, Jadi ia berharap kondisi ini kita maklumi , dan kita mohon kepada Allah
mudah-mudahan Allah memberikan yang
terbaik untuk puasa kita ,negara dan
bangsa yang kita cintai ini .
Yang sudah ada
dimantapkan
Ia juga merasa tertarik
dengan tema yang dipilih oleh panitia pada acara hari ini yaitu “ Yang jauh di dekatkan dan yang dekat di
eratkan “ ini suatu keinginan yang luar biasa. Tapi, kalau boleh ditambah sedikit kalimatnya yaitu
“ yang sudah ada dimantapkan “. Tutur calon Gubernur DKI itu.
Ia, juga sangat merasa bahagia betul karena melihat
semangat juang dari masyarakat Gorontalo
yang begitu luar biasa, sebab informasi dari pak Gubernur Gorontalo pada saat
Alm. H.Nani Wartabone tahun 1942’ sudah mengumumkan kemerdekaan dengan menyanyikan lagu Indonesia
raya . Maka, dengan semangat juang itu, mari kita terus membangun negara
dan bangsa termasuk membangun Ibu Kota Negara. Sebagai Gubernur sangat
menghargai bahwa hingga 5 (lima) tahun menjabat, belum ada catatan warga
Gorontalo yang mengganggu ketertiban dan keamanan di Jakarta. Oleh sebab itu,
mari kita pertahankan semuanya. Kita jaga ketertiban dan keamanan Jakarta,
sebab Jakarta bukan hanya milik orang Betawi, tetapi Jakarta adalah milik kita
semua. Semoga dalam acara halal Bihalal ini akan meningkat Ukhuwa islamiyah
kita bersama. Demikian Kata Bang Foke
Etika, dan Bahasa
Gorontalo mulai hilang
H.Rusli Habibie |
Sementara itu Gubernur
Gorontalo Rusli Habibie, dalam sambutannya
yang juga menyoroti soal budaya,
etika, dan bahasa Gorontalo. Kata dia,
memang saat ini dalam kehidupan masyarakat kita budaya dan etika tidak se indah di zaman dahulu. Jika, dulu
para orang tua sangat di hormati oleh kaum muda, tapi saat ini sudah mulai
hilang. Sementara itu mengenai bahasa Gorontalo, menurutnya kebanyakan di masyarakat
kita masih gengsi menggunakan bahasa Gorontalo sebagai komunikasi sehari-hari.
Baru setahun atau dua tahun merantau
kedaerah lain, tetapi ketika kembali ke Gorontalo sudah bergaya dengan bahasa
daerah lain. Padahal bahasa Gorontalo itu adalah bahasa kita sendiri yang perlu
dipertahankan. Tuturnya.
Dalam kesempatan itu
Gubernur juga mengsosialisasikan langkah-langkah yang telah dilakukan setelah
ia dilantik menjadi Gubernur, yaitu penerapan
pendidikan dan kesehatan gratis serta rencana pembangunan rumah sakit
yang baru dari RS MM.Dunda eks Mall Limboto, akan berganti nama menjadi
RS.Hj.Ainun Habibie. di Gorontalo
H.Jamien Tahir |
Masih ditempat yang
sama Jamien Tahir, ketua Dewan Pembina KKIG yang juga memberikan sambutan dalam
acara itu, ia mengatakan pengurus KKIG yang ada saat ini, adalah mereka yang
sudah siap untuk bekerja dalam rangka memperkuat kerukunan kita serta insya
Allah akan berperan sebagai bentuk
kontribusi terhadap pembangunan dan
masyarakat di daerah Gorontalo.
ia juga memberikan
apresiasi yang tinggi kepada
panitia dan semua pihak yang ikut membantu pelaksanaan
acara ini. Karena menurut pantauannya sendiri bahwa semua panitia telah bekerja
siang malam hingga pagi, dengan segala upaya mereka demi suksesnya acara ini.
Melalui panggung itu, ia juga
menyampaikan atas pribadi,
keluarga, dewan pembina dan seluruh pengurus KKIG, mengucapkan
selamat Idul Fitri 1433 H. Mohon maaf lahir dan bathin. Kata om Jamin panggilan
akrabnya.
Berdasarkan pantauan
tim media Gorontalo, acara Hari Raya Ketupat dan Halal Bihalal yang
diselenggarakan DPP-KKIG tahun ini, menurut informasi dari panitia masyarakat Gorontalo rantau yang hadir dalam acara itu lebih dari 2000 jiwa.
Dalam acara itu pihak panitia memberikan bonus 5 (lima) buah TV flash kepada undangan
yang hadir melalui pengundian berdasarkan daftar hadir yang tertulis.
H.Robert Usaman |
Sementara itu
menanggapi masih adanya perbedaan secara organisasi antara KKIG dan Lamahu,
Robert Usman ditemui usai acara itu ia mengatakan masyarakat harus bijak
memahami perbedaan organisasi antara KKIG dan Lamahu. Menurutnya, selama
tujuannya berorientasi ke masyarakat dan daerah Gorontalo, maka berapapun
organisasi masyarakat Gorontalo di Jakarta, sebaiknya tidak perlu dimasalahkan.
Sebab, sekarang sudah era demokrasi. Tuturnya.
Saat ditanya adakah
kiat-kiat mencari solusi untuk menyatukan antara KKIG dan Lamahu?
Kata dia, hal ini hanya
soal waktu dan tergantung LAMAHU, sebab keberadaan KKIG sudah menyebar di
seluruh Indonesia, bahkan akan ke luar negeri. Jadi, kita bersabar insya
Allah pada saatnya pengurus KKIG dan
LAMAHU akan duduk bersama sehingga
LAMAHU akan mau menyatu ke KKIG. Demikian tutur Robert.
Memberi Panutan
Dahlan Pido, SH |
Ditempat berbeda Dahlan
Pido, sekretaris panitia acara . Usai acara itu ia mengatakan bahwa sesuai
pernyataan ketum DPP-KKIG, bahwa KKIG sudah tersebar, bahkan ada yang sudah dilantik kepengurusannya di
beberapa daerah,yang lain sudah menunggu.
Disamping itu juga sudah ada di USA , Belanda, Australia , dan Malaysia.
Namun, berapa pun jumlah organisasi Gorontalo di rantau selama tujuannya untuk
kepentingan ikut membantu kemajuan membangun Gorontalo sangat positif. Hanya, yang penting jangan di bawa ke ruang politik praktis
karena itu akan membentur kan antar warga. Tetapi, jika ada yang secara
personal menjadi pengurus silahkan, maka berjuang secara fair dan positif untuk
kepentingannya. Tapi, kepentingan yang
lebih luas yaitu kebutuhan kesehatan , pendidikan dan pendapatan bagi
masyarakat di Gorontalo . Maka, jika hal itu ditampilkan dengan demikian disitu
akan terlihat sosok calon pemimpin yang menjadi panutan.
Kata dia, acara ini
adalah rutinitas yang diselenggarakan setiap tahun bagi masyarakat Gorontalo yang ada di
perantauan. Dalam hal ini masyarakat
yang berada disekitar JABODETABEK( Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi
) tetapi tahun ini d ilaksanakan lebih khas dan sudah dicanangkan oleh ketum
DPP KKIG yakni Hari Ketupat dan Halal Bi
Halal secara Nasional KKIG.
Ia.menambahkan maksud
acara ini disamping berhalal bi halal bersama, juga menyelaraskan keberagaman
yang ada dalam masyarakat Gorontalo rantau. Karena di luar ada image ( pemahaman) masyarakat
Gorontalo rantau di Jakarta seakan terkotak-kotak dalam beberapa organisasi (
LAMAHU- KKIG dan lain-lain ). Oleh sebab itu ia berharap biarlah perbedaan -perbedaan yang ada tersebut,
menjadi satu kekuatan untuk ikut membangun daerah Gorontalo Lipundho (
Gorontalo kampung halaman kita ). Sehingga segala kepentingan yang ada akan
tertinggal oleh kebersamaan dalam memberdayakan masyarakat. Artinya dengan
konteks rasa kebersamaan membangun Gorontalo, juga akan menghilangkan kesan
sejak dulu yaitu TUTUHIYA.( Saling menjatuhkan ). Ungkap sosok yang juga
berprofesi pengacara itu. 004/MG/Ibrahim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar